SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

PSBB Ketiga, Jam Operasional Pasar Dihapus, Pemkab Sidoarjo Berlakukan Ganjil Genap Bagi Pedagang

(SIDOARJOterkini) – Pemberlakuan PSBB tahap ketiga, Pemkab Sidoarjo akan menghapus jam operasional pasar yang selama ini diberlakukan. Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaiffudin saat rapat pembahasan PSBB tahap tiga di pendopo Delta Wibawa, Selasa 26 Mei 2020.

Dijelaskan Nur Ahmad, untuk pemberlakuan PSBB tahap ketiga ini Pemkab akan memberlakukan ganjil genap pada pedagang pasar.

“Setiap pedagang akan diberikan nomor untuk dapat mengetahui kapan dapat berdagang,”ujarnya.

Disampaikan Nur Ahmad, penguatan pencegahan penyebaran Covid-19 dilakukan di desa. Filterisasi serta edukasi Covid-19 dilakukan di masing-masing desa. Bahkan titik-titik cek point yang tersebar dijalan protokol akan diarahkan ke desa.

BACA JUGA :  Peduli Lingkungan, Koramil 0816/02 Candi Tanam 500 Bibit Pohon Akasia di Wilayah Teritorial

“Cek point yang ada di jalan-jalan protokol akan kami kurangi drastis, kita geser ke desa,”ucapnya.

Untuk itu pihaknya meminta agar pemerintah desa lebih tegas pada penerapan PSBB tahap tiga kali ini. Baik pada filterisasi maupun edukasi pencegahan virus korona. Wabup juga meminta ada aturan-aturan yang dapat dibuat desa sebagai penguatan pencegahan penyebaran virus korona.

BACA JUGA :  Dengan Suasana Kekeluargaan, PSHW-TM Ranting Sidoarjo Kota Gelar Halal Bihalal di Makodim 0816 Sidoarjo

Nur Ahmad mengatakan penambahan dana refocusing APBDes menjadi pilihan penguatan PSBB berbasis desa. Selain itu dapat diperoleh dari APBD. Pemkab Sidoarjo sendiri akan berfokus pada penguatan kuratifnya. Seperti penambahan ruang observasi di rumah sakit rujukan maupun tempat isolasi OTG (Orang Tanpa Gejala) Covid-19. Pemkab Sidoarjo akan memakai dua hotel untuk tempat isolasi OTG. Dari dua hotel tersebut akan tersedia 200 kamar yang dapat digunakan.

“Orang-orang OTG atau orang yang di Swap tapi masih menunggu hasilnya akan ditempatkan di hotel tersebut,”ucapnya.

BACA JUGA :  Dengan Suasana Kekeluargaan, PSHW-TM Ranting Sidoarjo Kota Gelar Halal Bihalal di Makodim 0816 Sidoarjo

Pemkab Sidoarjo akan mendorong perusahan yang ada untuk melakukan rapid tes secara mandiri. Semakin banyak rapid tes dilakukan akan semakin memudahkan Pemkab Sidoarjo mendeteksi kasus Covid-19. Dirinya mengatakan penambahan kasus positif Covid-19 sendiri didapat dari PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang telah dilakukan rapid tes. Sekitar 60 persen PDP menjadi positif Covid-19.

“Kita sudah melakukan rapid tes itu selitar 10 ribu 500 lebih, hasilnya dari rapid tes akan di Swap, maka meningkat,”ujarnya. (cles)