Sejauh ini kontingen Sidoarjo sudah mengoleksi 4 medali emas, 1 perak, dan 4 perunggu. Masih ada peluang bagi atlet-atlet kelompok umur U-16, U-18, dan U-20 untuk menambah raihan medali. Sebab sejumlah atlet remaja Kota Delta ini punya pengalaman mengikuti sejumlah kejuaraan atletik pelajar tingkat nasional.
Pelatih PASI Sidoarjo Satamin mengatakan, medali emas Dea Sabilila di nomor lompat jauh putri dengan catatan 5,14 meter. Di nomor lari 100 meter perunggu Dea meraih perunggu kategori U20.
Di kelompok U18, Karunia Nur Gemilang memborong dua medali emas. Gadis asal Wonoayu ini unggul di lompat jauh putri dengan loncatan 5,06 meter. Karunia juga meraih emas lompat jangkit putri.
Seperti diketahui, Karunia merupakan penyumbang medali emas pertama untuk Sidoarjo pada Porprov 2015 di Banyuwangi. Lulusan SMANOR Jatim ini masih menjadi andalan Sidoarjo di ajang porprov tahun depan.
Satamin menambahkan, pelari remaja Abdilah Ruzig meraih medali emas lari 100 meter U18 putra. ”Hari pertama kita dapat tiga emas. Satu emas lagi diperoleh Karunia pada hari kedua,” katanya.
Adapun satu medali perak diraih Ifan Anugrah Setiawan di nomor lari 200 meter putra U20. Atlet asal Buduran ini juga kerap mewakili Sidoarjo di berbagai kejuaraan. Termasuk Porprov 2015 di Banyuwangi. Ifan sebenarnya ditarget bisa meraih medali emas. ”Dia punya kualitas yang bagus,” kata Satamin.
Adapun tiga medali perunggu yang lain diperoleh Sidoarjo di nomor lari 200 meter U20 atas nama Silvia Nurmawati, lari 200 meter putri atas nama Intan Amelia putri U18, dan estafet U18 putra.
Hasil kejurda atletik di Lapangan Thor Surabaya ini, menurut Satamin, bisa menjadi rujukan untuk melihat peta kekuatan atlet-atlet cabor atletik di berbagai kabupaten/kota se-Jawa Timur. Atlet-atlet yang saat ini meraih medali perak dan perunggu masih berpeluang untuk meraih emas pada Porprov 2019.
(sb/rek/rek/JPR)