(SIDOARJOterkini) – Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II (DJP Jatim II) kembali membuka Tax Center di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) PGRI Jombang.
Tax center ke-9 di wilayah Kanwil DJP Jawa Timur ll ini diresmikan langsung oleh Kakanwil DJP jatim II Lusiani, yang sekaligus memberikan kuliah umum perpajakan kepada para mahasiswa STIE PGRI
“Selamat bergabung untuk Tax Center STIE PGRI Jombang semoga kerjasama antara kita bisa berjalan dengan baik dimasa sekarang maupun di masa ke depan,” ungkap Lusiani Kakanwil DJP Jatim II saat meresmikan Tax center STIE PGRI Jombang.
Disampaikan Lusiani, pihaknya selalu terbuka dalam menialin kerjasama dengan seluruh pihak yang turut membantu upaya peningkatan kesadaran pajak para masyarakat yang ada di sekitarnya.
“Begitu juga sebaliknya, kita juga akan bantu pihak yang bekerja sama sehubungan sosialisasi perpajakan,”tutur Lusiani.
Keberadaan Tax Center ini akan berperan sebagai Pusat Pengkaiian dan Penelitian Pajak bagi perguruan tinggi, sumber referensi serta penghubung dengan DJP dalam rangka Penelitian Pajak, Bagi masyarakat umum sebagai sumber informasi dan bimbingan perpajakan. Bagi pemerintah (DJP) sebagai mitra sosialisasi dan sumber masukan permasa|ahan perpajakan.
Tax Center merupakan mitra DJP lanjut Lusiani, untuk itu pihaknya memohon kerjasamanya karena kepatuhan wajib pajak di wilayah Kanwil DJP Jawa Timur II khususnya Jombang masih perlu mendapat perhatian.
“Perlu banyak sosialisasi tentang perpajakan untuk mendongkrak pendapatan negara dari sektor pajak,”harapnya.
Dihadapan para mahasiswa Lusiani mengatakan, Kesadaran membayar pajak perlu ditingkatkan karena sekitar 75% dari pendapatan dengan diperoleh dari pajak. Dari uang-uang pajak inilah. pemerintah bisa melakukan semua pembangunan yang dibutuhkan untuk memajukan dan mensejahterakan masyarakatnya.
“Kesadaran ini dimulai dari lingkungan dosen yang kemudian diperkenalkan kepada para mahasiswa melalui kegiatan lnklusi Kesadaran Pajak dalam mata kuliah wajib umum sebagai hidden kurikulum agar para mahasiswa memiliki kesadaran pajak sehingga suatu saat setelah para mahasiswa bekerja dan memiliki penghasilan, agar mereka sadar untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak,”ungkapnya.
Para Relawan Pajak yang telah dilantik, nantinya akan bertugas di Tax center untuk memberikan asistensi kepada wajib pajak dalam melakukan pelaporan SPT Tahunannya melalui e-Filing. Kegiatan tersebut diharapkan dapat mewujudkan kesadaran dan kepedulian masyarakat yang semakin meningkat dalam pemenuhan kewajiban dan haknya di bidang perpajakan. khususnya di lingkungan kampus ini.
“Semoga jalinan kerjasama ini mendatangkan manfaat dan mampu meningkatkan kesadaran pajak masyarakat sehingga semakin banyak masyarakat yang membayar pajak,”pungkas Lusiani. (cles/st-12)