SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Jelang Puasa, DPRD Sidoarjo Minta Pemkab Pantau Harga Bahan Pokok

Suasana jual beli bahan pokok di Pasar Larangan.
Ketua DPRD Sidoarjo Usman
Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Kayan
Ketua Komisi B Bambang Pujianto

*Jelang Puasa, DPRD Sidoarjo Minta Pemkab Pantau Harga Bahan Pokok*

Suasana jual beli bahan pokok di Pasar Larangan.

*(SIDOARJOterkini)*- Jelang datangnya bulan Ramadan, Pemkab Sidoarjo diminta aktif memantau harga bahan pokok (bapok) di sejumlah pasar. Tujuannya untuk mengontrol harga bapok agar tidak melambung tinggi saat pelaksanaan puasa pada pertengahan April nanti.

Dengan stabilnya harga bapok di pasar, masyarakat Sidoarjo tidak perlu khawatir dengan meroketnya harga jelang Ramadan. Diharapkan harga bapok juga terus terkendali hingga lebaran.

 

Ketua DPRD Sidoarjo Usman

Ketua DPRD Sidoarjo Usman mengatakan, Pemkab Sidoarjo melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) harus aktif turun ke lapangan untuk melihat kondisi pasar. Harga bapok yang mulai tinggi harus segera diantisipasi.

“Apalagi sudah mau masuk bulan puasa. Harga bahan pokok harus bisa terkendali. Jangan sampai membuat masyarakat resah,” katanya.

Usman mencontohkan, saat ini harga cabai rawit juga sudah mulai naik. Hal itu harus segera diantisipasi. Caranya dengan mencari penyebab kenaikan harga cabai rawit. Jika karena stoknya minim, maka harus ada jalan keluar.

“Bisa karena cuaca sehingga stoknya terbatas yang membuat harga cabai rawit tinggi. Nah, solusinya gimana,” terangnya.

Selain itu, lanjut Usman, harga bapok lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat juga harus dipantau. Misalnya, harga daging ayam, daging sapi, beras hingga telur yang harus dipantau setiap harinya.

BACA JUGA :  Dengan Suasana Kekeluargaan, PSHW-TM Ranting Sidoarjo Kota Gelar Halal Bihalal di Makodim 0816 Sidoarjo

Mantan Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo ini meminta agar dinas terkait berkoordinasi secara rutin dengan kepala UPT pasar di Sidoarjo. Koordinasi dengan koordinator pedagang juga dibutuhkan untuk memudahkan pemantauan harga di pasar.

“Harga naik sedikit sudah harus gerak untuk mencari solusi. Sehingga tidak terlalu meroket harganya. Para pembeli akan terbebani,” ujarnya.

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Kayan

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo Kayan menambahkan, operasi pasar murah dibutuhkan untuk menekan tingginya harga bapok jelang Ramadan. Hal itu perlu dilakukan agar harga bapok yang tinggi bisa kembali stabil.

“Pemkab harus punya inisiatif mencari solusi agar bapok bisa dibeli dengan harga terjangkau oleh masyarakat,” katanya.

Menurutnya, selain melaksanakan operasi pasar, Pemkab Sidoarjo juga harus mencegah adanya tengkulak atau pedagang yang nekat menimbun bapok. Penimbunan mengakibatkan bapok langka dan berpengaruh pada harga.

“Itu harus diantisipasi dan dicegah karena sangat merugikan masyarakat,” tegasnya.

Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Bambang Pujianto mengungkapkan, satgas pangan Pemkab Sidoarjo harus bergerak intensif untuk melihat harga-harga bapok di pasaran. Termasuk, untuk mengantisipasi adanya pedagang nakal. Misalnya, adanya penimbunan stok dan lainnya.

“Jangan sampai pelaksanaan Ramadan dimanfaatkan untuk menaikkan harga bapok yang terlalu tinggi,” pesannya.

BACA JUGA :  Diduga Korban Tabrak Lari, Pemotor Ditemukan Luka Parah di Jalan Sidomulyo Krian

Selain pantauan harga pasar, imbuhnya, satgas pangan juga harus aktif memantau keamanan barang. Seperti, pemeriksaan terhadap tanggal kedaluwarsa produk di sejumlah pasar maupun minimarket dan ritel. Sehingga, barang yang dijual di Sidoarjo aman.

Di sisi lain, ujarnya, stok-stok bapok juga harus diperhatikan. Disperindag harus bisa melihat stok bapok yang dibutuhkan masyarakat. Dikarenakan, permintaan bapok dipastikan akan tinggi saat Ramadan dibandingkan hari biasa.

Karena itu, antisipasi stok bapok juga harus dilakukan. Pemkab Sidoarjo harus bisa memanfaatkan dan mengutamakan para petani Sidoarjo untuk memenuhi stok bapok. Jika tidak mencukupi, maka bisa bisa berkoordinasi dengan daerah lain agar barang tidak langka dan berimbas pada harga yang tinggi.

Ketua Komisi B Bambang Pujianto

Dia berharap, harga bapok di sejumlah pasar di Kota Delta bisa dikendalikan. Sehingga para pedagang dan pembeli bisa lancar dalam bertransaksi. Kualitas bapok diharapkan juga semakin meningkat dan membuat pembeli senang.

“Jika kualitas bapok bagus tentu juga akan menarik banyak pembeli. Sama-sama diuntungkan,” ucapnya.

Bambang menegaskan, pelaksanaan operasi pasar murah juga harus tepat sasaran. Harapannya, bisa dinikmati oleh masyarakat yang membutuhkan. Selain bisa menekan harga, juga dapat meringankan beban orang yang kurang mampu.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/05 Tulangan Hadiri Halal Bihalal yang Digelar PGRI

“Hal itu juga harus diperhatikan karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum reda,” jelasnya.

Menurutnya, kondisi perekonomian di Sidoarjo harus ditingkatkan melalui sejumlah program. Terjangkaunya harga dan meningkatnya daya beli masyarakat juga jadi salah satu solusi. Sehingga bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat.

“Harga bapok terjangkau tanpa menyusahkan petani kan juga bisa dilakukan,” terangnya.

Karena itu, dia berharap jelang Ramadan nanti ada kenaikan tingkat perekonomian masyarakat. Dengan menurunnya angka Covid-19 diharapkan ada peningkatan perekonomian yang signifikan.

Terpisah, Kepala Disperindag Sidoarjo Tjarda mengatakan, pantauan stok dan harga di pasar hingga saat ini masih aman. Pihaknya juga akan terus berkoordinasi untuk memastikan harga bapok tidak tinggi.

“Kami juga sudah peringatkan pedagang agar tidak nakal menimbun barang,” tegasnya.
Dia menambahkan, jelang Ramadan pihaknya juga akan melakukan operasi pasar murah. Tujuannya agar harga bapok yang tinggi bisa stabil. Selain itu juga rutin ke ritel memantau keamanan barang.

Selain itu, program pasar murah juga akan ada untuk orang-orang kurang mampu dan terdampak pandemi Covid-19. Disperindag sudah menyiapkan ribuan paket sembako. Pihaknya masih menyiapkan titik mana saja yang cocok untuk melaksanakan program itu. Sedangkan untuk harga cabai rawit, imbuhnya, diprediksi harga akan berangsur menurun. Terutama saat cuaca sudah membaik. (adv/st12)