SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Grup Band Slank Ikut Sosialisasikan Pengolahan Sampah Jadi Pakan Ternak di Sidoarjo

TAMAN – Solusi mengatasi sampah di Indonesia sampai saat ini sering dibicarakan. Berbagai metode juga dilakukan untuk mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh sampah tersebut, salah satu diantaranya yakni dengan cara 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle).

 

Nah, kali ini terdapat metode menarik khususnya mengelola sampah organik untuk dijadikan pakan ternak, yakni melalui metode Black Soldier Fly (BSF) atau menggunakan media larva. “Metode ini baru dicetuskan di Jatim,” ucap Maudy, Ketua Forward (From Organic Waste to Recycling for Development), saat acara peduli lingkungan di Pasar Puspa Agro, Taman, Sabtu (23/12/2017).

BACA JUGA :  Dengan Suasana Kekeluargaan, PSHW-TM Ranting Sidoarjo Kota Gelar Halal Bihalal di Makodim 0816 Sidoarjo

 

Metode Black Soldier Fly (BSF) sendiri bermula dari pengembangbiakan larva BSF, kemudian diletakkan ke dalam sampah organik. Idealnya, 15 kilogram sampah organik, diletakkan sebanyak 10 ribu anak larva BSF. Otomatis anak larva tersebut memakan habis sampah itu dan tinggal menunggu hasil tumbuhnya larva. “Setelah dewasa, bisa dicampur dengan bekatul untuk diolah menjadi pakan ternak seperti angsa dan ikan,” terangnya.

 

BACA JUGA :  Dengan Suasana Kekeluargaan, PSHW-TM Ranting Sidoarjo Kota Gelar Halal Bihalal di Makodim 0816 Sidoarjo

Selain dapat mengatasi permasalahan sampah organik, metode ini juga bisa untuk penghasilan sehari-hari. “Prosesnya maksimal dua minggu dan hanya membutuhkan lahan kecil. Hasil panen dari 1 ton sampah organik menghasilkan 200 kg larva yang memiliki nilai Rp 500 ribu,” ungkapnya.

 

Selain itu, sampah plastik jug perlu mendapatkan perhatian khusus. Karena dari tahun ketahun sampah plastik terus meningkat. Nah untuk mengatasi hal itu, salah satunya yakni dengan cara metode ecobrik. Satu botol plastil 600 ml menampung 200-300 gram sampah plastik.

BACA JUGA :  Dengan Suasana Kekeluargaan, PSHW-TM Ranting Sidoarjo Kota Gelar Halal Bihalal di Makodim 0816 Sidoarjo

 

“Dengan metode ini, sampah plastik disimpan dalam botol plastik. Selanjutnya, bisa dimanfaatkan sebagai kursi, meja, pembatas jalan dan lain swbagainya,” tambah Wawan Some, kordinator komunitas 0 sampah jatim.

 

Sementara itu, Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin sangat mengapresiasi dengan program yang dijalankan para pemuda tersebut. Selain itu, para pemuda juga memotivasi untuk mengatasi permasalahan sampah. “Intinya para pemuda ini sangat keren, karena dapat memotivasi bagi masyarakat khususnya warga Sidoarjo,” pungkasnya.(alf)