SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Apresiasi Bus Trans Jatim, Komisi B Minta Masyarakat Manfaatkan untuk Kurangi Macet

 

 

(SIDOARJOterkini) – Bus Trans Jatim telah resmi diluncurkan. Bus yang melewati trayek Sidoarjo, Surabaya hingga Gresik tersebut diharapkan dioptimalkan oleh masyarakat. Sehingga kemacetan di jalan bisa tereduksi dengan adanya alat transportasi massal tersebut.
Anggota DPRD Sidoarjo juga mendukung penuh Bus Trans Jatim. Mereka berharap Dinas Perhubungan Sidoarjo melakukan evaluasi secara berkala agar bus itu bisa digunakan dengan baik.

Bambang Pujianto Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo 

Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Bambang Pujianto mengatakan, transportasi itu bisa menjadi salah satu upaya mengurangi kemacetan. Dia meminta agar masyarakat bisa memanfaatkan Bus Trans Jatim dengan baik. ”Bisa mengurangi jumlah kendaraan di jalan,” ucap politikus Gerindra itu.

Apalagi, tarif bus tersebut murah sehingga membantu meringankan pengeluaran bagi pekerja kelas menengah ke bawah di Surabaya. Terutama bagi mereka yang tinggal di Sidoarjo dan Gresik. Bagi pekerja kelas menengah ke bawah dan sekolah ataupun pekerja perusahaan atau karyawan itu akan banyak membantu.
Namun, dia mengingatkan agar keberadaan Bus Trans Jatim tidak membuat satu pihak ada yang merasa dirugikan. Terutama tidak mematikan angkutan kota (angkot). Untuk itu trayeknya dibuat berbeda dengan trayek angkot.

BACA JUGA :  Diduga Korban Tabrak Lari, Pemotor Ditemukan Luka Parah di Jalan Sidomulyo Krian

Selain itu, dia mengimbau agar masyarakat yang menggunakan moda transportasi tersebut ikut menjaga sarana yang disediakan. Seperti menjaga kebersihan di dalam bus. Juga menjaga keindahan halte dengan tidak mencoret-coretnya.

H Usman Ketua DPRD Sidoarjo 

Ketua DPRD Sidoarjo Usman menegaskan, Bus Trans Jatim sangat bermanfaat bagi masyarakat yang mobile ke Surabaya dan Gresik. Karena itu, sosialisasi adanya Bus Trans Jatim harus gencar dilakukan.
“Biar masyarakat semakin tahu dengan alat transportasi itu,” terangnya.

Mantan Ketua Komisi D tersebut menambahkan, jika masyarakat secara maksimal memanfaatkan bus itu, maka program pemerintah akan berjalan. Karena trayek bus tersebut dijalankan agar masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi.

“Tentu fasilitasnya harus memadai agar masyarakat nyaman dan senang naik transportasi umum itu,” ucap politikus PKB tersebut.

BACA JUGA :  Koramil 0816/02 Candi Laksanakan Kegiatan Pembukaan Lahan Untuk Penanaman Jagung di Kebonsari

Di sisi lain, penggunaan Bus Trans Jatim juga harus konsisten. Dinas Perhubungan juga harus maksimal mengawasi dan memberikan evaluasi agar transportasi itu bisa menarik perhatian masyarakat.

“Jam berangkat hingga ngetem di halte juga harus teratur agar masyarakat yang berangkat kerja bisa menggunakan bus itu,” tegasnya.

M Kayan Wakil Ketua DPRD Sidoarjo

Wakil Ketua DPRD Sidoarjo M Kayan juga meminta masyarakat untuk menggunakan Bus Trans Jatim dengan baik. Jika tidak dimanfaatkan maka fungsi dari alat transportasi itu tidak akan maksimal.
“Ya percuma jika ada Bus Trans Jatim tapi masyarakatnya enggan menggunakan,” jelasnya.

Maka dari itu, dia meminta agar pengelola Bus Trans Jatim bisa maksimal menggaet penumpang. Caranya melalui promosi. Baik itu secara langsung maupun lewat media sosial. Dengan promosi yang tepat maka masyarakat akan penasaran.
“Ya harus bisa bagaimana Bus Trans Jatim jadi alat transportasi idola masyarakat Sidoarjo untuk bepergian ke Surabaya atau ke Gresik,” ucapnya.

Seperti diketahui, Bus Trans Jatim resmi beroperasi, Jumat (19/8). Bus yang menghubungkan Sidoarjo, Surabaya dan Gresik itu telah dilaunching oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Launching di Terminal Porong itu juga dihadiri langsung tiga kepala daerah terkait. Yaitu Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani.

BACA JUGA :  Diguyur Gerimis, Pemkab Sidoarjo Tetap Semangat Gelar Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-XXVIII

Bus Trans Jatim koridor pertama itu tersedia sebanyak 22 armada. Dengan 20 armada operasional dan dua armada sebagai cadangan. Bus tersebut bakal melintasi 32 halte yang ada di Sidoarjo-Surabaya-Gresik. Rutenya mulai dari Terminal Porong, Terminal Larangan, masuk Tol Sidoarjo, ke Terminal Purabaya kemudian ke Gresik hingga ke Terminal Bunder Gresik. Jika ditotal, rute yang ditempuh bus itu ada 74 kilometer. Bus tersebut bakal beroperasi dari pukul 05.00 hingga pukul 21.00. Ongkos bus itu juga terjangkau. Untuk pelajar dan santri hanya Rp 2.500 sementara untuk umum Rp 5 ribu. (adv/st18)