SIDOARJO – Pengaruh media sosial (Medsos) yang membawa berita hoax, menjadi kekawatiran nasional. Karena, media yang mestinya disikapi dengan bijak, disalah gunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk misi disduktif atau negatif. Oleh karena itu, para anak muda indonesia khususnya pemuda milenial, tidak harus menelan mentah-mentah terkait berita yang diperolehnya.
Berikut ucap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi saat menghadiri acara Diskusi Santai bersama Menpora yang bertajuk “101 Wajah Media Sosial: Tantangan Millenials” di aula Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) di Jl Majapahit, Sidoarjo, Sabtu (2/12/2017).
Dengan munculnya berita-berita hoax tersebut, menjadi tantangan berat bagi media-media mainstream untuk memberitakan peristiwa sebenarnya. “Disinilah pentingnya media mainstream untuk memberitakan se independent mungkin se obyektif mungkin agar para pemuda bisa membandingkan antara berita hoax dan berita sebenarnya,” terangnya.
Seseorang asli kelahiran Madura itu menambahkan bahwa saat ini, dirinya melatih kurang lebih 200 ribu pemuda untuk menyikapi penggunaan media sosial khususnya melatih dibidang kewirausahaan. “Pelatihan yang kami ajarkan yaitu bagaimana caranya untuk memanfaatkan media sosial. Seperti pemasaran melalui media sosial, jadi hal seperti itu lebih bermanfaat dari pada menyebar berit hoax,” terangnya.(alf)