SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Pemutaran Film Remo Namaku Warnai Pembukaan Festival Seni Munali Patah 2022

 

Teks Foto Kadinsos Ahmad Misbahul Munir dan Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo Zahlul Yussar saat hadiri pembukaan Festival Seni Munali Patah 2022, Minggu (4/9/2022) malam.

(SIDOARJOterkini) – Film drama dokumenter berjudul Remo Namaku diputar secara perdana saat pembukaan Festival Seni Munali Patah 2022, di Art Center Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda), di Jalan Erlangga 67 Sidoarjo, Minggu (4/9/2022) malam.

Ketua Umum Dekesda Ali Aspandi mengatakan, film tersebut merupakan karya anak warga Sidoarjo. Penulisnya Kirana Kejora. Sedangkan produsernya, Iffa Suraiya, yang juga sekretaris Dekesda. “Film ini adalah karya anak Sidoarjo, hampir 95 persen dari anak Sidoarjo,” cetus Ali Aspandi saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Festival Seni Munali Patah 2022, Minggu (4/9/2022) malam.

Sedangkan terkait festival ini, Ali Aspandi menjelaskan, di Sidoarjo ada seorang tokoh yang menciptakan Tari Remo, namanya Munali Patah. “Pak Munali Patah ini warga Sidoarjo, punya nama besar, tetapi pada saat itu, kita semua tidak ada kesadaran untuk menghargai beliau,” beber Ali Aspandi.

Oleh karena itu, kata Ali Aspandi, Dekesda mengabadikan nama Munali Patah menjadi nama sebuah festival seni. “Ini semata untuk melestarikan, menjaga sekaligus untuk mewujudkan Sidoarjo menjadi Kota Budaya,” tandasnya.

Ia menambahkan, Festival Seni Munali Patah 2022 merupakan lanjutan dari program Munali Patah Award ke-1 tahun 2018 dan Munali Patah Award ke-2 tahun 2019. Tahun ini rencananya, Festival Seni Munali Patah digelar di alun-alun Sidoarjo. Namun karena suatu hal, lokasi dipindah, yakni di Art Center Dekesda dan halaman MPP Sidoarjo.

Ali menambahkan, festival ini sebagai rintisan bulan kesenian. Ke depan, Dekesda akan terus melaksanakan secara berkelanjutan. “Kita sudah sepakat dengan pengurus (Dekesda), Festival Munali Patah akan diadakan setiap dua tahun sekali,” tandasnya.

BACA JUGA :  Koramil 0816/02 Candi Persiapkan Lahan Untuk Penanaman Jagung di Desa Sugihwaras

Ditambahkan Ali, Festival Munali Patah 2022, juga sebagai upaya memberikan penghargaan kepada para seniman Sidoarjo yang mempunyai dedikasi kuat untuk mencurahkan seluruh kehidupannya di bidang seni budaya. “Keberadaannya sedikit banyak telah mempunyai sumbangsih yang tidak kecil nilainya di wilayah Sidoarjo,” tegasnya.

Masih kata Ali Aspandi, sebuah penghargaan mempunyai fungsi ganda. “Selain dapat meningkatkan semangat untuk semakin giat lagi berkarya bagi yang menerima penghargaan, juga dapat merangsang sekaligus menginspirasi pelaku seni dan budaya yang lain agar terpacu untuk berkarya lebih baik lagi,” tandas Ali.
Festival Seni Munali Patah 2022 resmi dibuka oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir, dengan ditandai pemukulan gong, di Art Center Dekesda, Minggu (4/9/2022) malam.

Acara pembukaan Festival Seni Munali Patah 2022 dihadiri diantaranya Wakil Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo, Zahlul Yussar. Para seniman, pegiat literasi dan tokoh pemuda di Kota Delta juga tampak hadir.

Kepala Dinsos Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir mengatakan, pemerintah daerah mendukung dan menggerakkan semua komponen untuk mengkaji kembali dan menggali budaya-budaya di Sidoarjo. “Tema festival ini sangat pas, bagaimana kita dengan kearifan lokal membangun Sidoarjo menjadi Kota Budaya,” cetusnya.

Ketua Panitia Mulyono Muksin menyatakan, Festival Seni Munali Patah 2022 mengambil tema utama Merawat Kearifan Lokal Menuju Sidoarjo sebagai Kota Budaya dan sub-tema “Gedruk Gongseng Bertalu”. Program ini diharapkan bisa menjadi salah satu ikon kegiatan kota Sidoarjo yang berdampak positif dalam perkembangan seni budaya ke depan.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Sidoarjo Nobar Geden di Alun-alun

“Yaitu membentuk peradaban  sosial kemasyarakatan dan ekosistem berkesenian yang lebih baik dan kondusif di wilayah kabupaten Sidoarjo. Selain itu juga acara tersebut diharapkan dapat menumbuh kembangkan dunia kreatif dan memajukan pariwisata Kabupaten Sidoarjo,” cetus Mulyono.

Dipaparkan oleh Mulyono, Festival Seni Munali Patah 2022 berlangsung selama satu minggu, tanggal 4 hingga 10 September 2022. Diadakan di dua tempat, yakni Dekesda Art Center, Jl Erlangga 67 Sidoarjo dan halaman parkir Mal Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo, di Jalan Lingkar Timur Sidoarjo.

Selama seminggu, Festival Seni Munali Patah menampilkan tari cross culture, banjari, remo Munali Patah, ludruk, karawitan, jaranan, musikalisasi puisi, musik patrol, orasi kebudayaan, orkestra biola, teater, bazaar buku, seni instalasi, dan beberapa pertunjukan seni lain.

Dekesda juga akan memberikan penghargaan Munali Patah Award kepada lima tokoh seni di Sidoarjo. Sedangkan di MPP, Festival diisi dengan hiburan musik dangdut, campursari, dan bazaar UMKM.

Sekadar diketahui, lahir 17 Mei 1924 di Sidoarjo, Munali Patah telah bermain ludruk sejak sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Tari remo menjadi spesialisasi paling ditekuni.

Berbekal gemerincing gongseng di kaki, kibasan sampur, dan udeng yang terikat erat di kepala, Munali Patah keliling kampung. Mengobarkan semangat perlawanan terhadap penjajah. Nyawa memang taruhannya.

BACA JUGA :  Wabup H Subandi Gandeng Mimik Idayana Daftar Cabup - Cawabup Sidoarjo 2024

Tetapi Munali Patah terus menari remo, demi kemerdekaan, demi kesenian rakyat. Sungguh, dedikasi yang dijalani sepanjang hidup.

Munali Patah memang bukan penari sekadar, dia seorang pembaharu. Kisaran tahun 1970-an, Munali Patah gelisah dengan punahnya beberapa tari tradisional. Tari remo termasuk yang terancam punah.

Maka, Munali Patah membikin terobosan. Tari remo yang biasa dipentaskan sekitar 45 menit lantas dipadatkan menjadi 10 menit.

Sebenarnya Munali Patah tidak banyak mengubah ragam gerak tari remo konvensional. Tetapi Munali Patah menghapus ragam gerak tari yang berulang-ulang, menghilangkan ragam gerak tari semiotif dengan memertimbangkan aspek musik seleh gending, menghilangkan kidungan, memercepat irama.

Artinya, ia tetap memertahankan konsep tari remo sekaligus memberinya variasi sehingga tercipta tari remo gaya Munali Patah. Gaya tari remo yang lebih segar, menjawab perkembangan zaman.

Ada terobosan lain dari Munali Patah. Demi upaya pelestarian dan pengembangan, Munali Patah berani memisahkan tari remo dari ludruk. Sehingga tari remo bisa tetap menjadi bagian dari pementasan ludruk dan tari remo bisa pula dipentaskan secara mandiri. Maka sejak itu, Munali Patah banyak mengajarkan tari remo kepada masyarakat umum, bukan terbatas pada orang-orang ludruk.

Sejauh-jauhnya pembaharuan, Munali Patah kukuh memegang prinsip bahwa keindahan tari remo bersumber dari keindahan hati. Rasa solah. Rasa keindahan dari dalam hati yang mendorong tubuh seseorang untuk melakukan serangkaian gerak tari remo: gagah, sigap, anteng, dan tanggap. (cles)