
(SIDOARJOterkini) – Sebuah Baliho berukuran besar dipasang puluhan warga di depan pintu gerbang perumahan Mutiara Harum sebagai bentuk protes warga di dua perumahan yakni Mutiara Harum dan Mutiara Regency terkait rencana pembangunan Mutiara City, di Jalan Jati Sidoarjo, Sabtu 27 Juni 2020.
Marzuki Winarno warga perumahan Pondok Mutiara Harum Blok AC 3 mengatakan warga menolak dengan segala aktifitas Mutiara City yang nantinya akan menggunakan akses Pondok Mutiara Harum dan Mutiara Regency.
“Kami selaku warga, tidak pernah diajak pertemuan maupun rapat sama sekali dengan pihak Mutiara City,” ungkapnya.
Mohamad Rohmadi perwakilan warga Mutiara Regency dari Blok D 35 juga menandaskan hal yang sama. Warga Mutiara Regency tidak pernah diajak berbicara atau berembuk soal akan adanya Mutiara City yang nantinya satu pintu dengan perumahannya.
“Kita tidak pernah diajak bicara apapun oleh pihak Mutiara City,” akunya.

Dia menyayangkan adanya oknum-oknum dari pengurus RW yang konon telah bertemu dengan Mutiara City. Apalagi sampai mengklaim ada warga Mutiara Regency yang menyetujui rencana itu.
“Itu warga yang mana. Semua warga Mutiara Regency ada disini ikut protes dan membumbuhkan tanda tangan sebagai bentuk penolakan. Saya juga prihatin ada warga yang menghadiri rapat lain, yang diklaim telah menyutujui,” tambah Rohmadi.
Dirinya juga menegaskan dalam soal rencana proyek Mutiara City yang berada di belakang perumahannya, warga tidak mempermasalahkannya dan tidak menghalangi dalam soal bisnis.
Akan tetapi pria yang juga menjabat sebagai Kajari Kabupaten Kediri itu merasa keberatan jika nantinya aktifitas Mutiara City yang rencananya dibangun perumahan sekitar 700 unit, mall dan apatemen 3 tower itu akan semuanya lewat jalan depan perumahan yang huninya.
“Silakan melalui akses lainnya dan masih banyak. Apalagi proyek Mutiara City ini sudah beda pengembang dengan Mutiara Regency maupun Mutiara Harum. Dan kedua perumahan yang sudah ada ini sudah diserahkan ke Pemkab Sidoarjo. Untuk itulah kita minta Pemkab mendengar aspirasi warga ini,”tegasnya.
Disinggung soal kompensasi? Rohmadi menegaskan tidak ada kompensasi yang diajukan warga. Warga juga keberatan dalam promosi mencantumkan ada satu pintu, seakses dengan Mutiara Harum dan Mutiara Regency.
“Tuntutan warga, jangan melalui akses ini untuk kegiatan Mutiara City nantinya. Silakan pilih akses yang lain, dan masih banyak kok,” pungkasnya.(cles)