(SIDOARJOterkini) – Upaya untuk meningkatkan kualitas serta wawasan anggotanya, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar kegiatan studi komparatif ke Monumen Pers Nasional di Surakarta, Sabtu (01/12/2018).
Ditempat yang bersejarah bagi dunia pers indonesia berisi sejarah-sejarah pers dari masa ke masa, anggota PWI Sidoarjo berkesempatan melihat masa demi masa perkembangan pers Indonesia. Tidak itu saja para jurnalis Sidoarjo yang tergabung dalam PWI ini juga menyempatkan untuk bertemu dengan pengurus PWI Khusus Surakarta.
Ketua PWI Sidoarjo, Abdul Rouf mengatakan, Surakarta menjadi kota tujuan studi komparatif karena memiliki berbagai keistimewanaan. Salah satunya karena di kota tersebut, merupakan kota tempat lahirnya organisasi pers terbesar dan tertua di Indonesia, yakni PWI.
“Tujuan kita ke sini adalah untuk mempelajari sejarah pers di Monumen Pers Nasional. Juga belajar ke teman-teman PWI Surakarta, tentang organisasj dan sejarah lahirnya PWI,” katanya.
Sementara itu Ketua PWI Khusus Surakarta, Anas Syahirul yang saat itu menyambut rombongan anggota PWI Sidoarjo ditemani dengan beberapa anggota PWI Khusus Surakarta dan pengelola Monumen Pers Nasional mengatakan, Surakarta atau yang juga sering disebut Solo memang menjadi kota istimewa bagi insan pers.
“Ya di sini (Solo,red) ini PWI lahir. Oleh karenanya, PWI Khusus Surakarta memiliki keistimewaan dan tanggung jawab tersendiri, untuk menjaga marwah Persatuan Wartawan Indonesia,” jelasnya.
Sekadar diketahui, kegiatan studi komparatif PWI Sidoarjo ke Kota Surakarta kali ini diikuti sekitar 25 anggota PWI Sidoarjo. Baik yang bekerja di media cetak, elektronik, maupun online.(cles)