(SIDOARJOterkini) – Peningkatan status Puskesmas menjadi Rumah Sakit (RS) Tipe D tidak akan dibangun tahun ini. Karena program tersebut belum dimasukan dalam APBD Tahun Anggaran 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman menegaskan perencanaan pembangunan RS Tipe D sudah selesai, namun pembangunan fisik kita akan usulkan di tahun 2021.
“Rencananya pembangunan fisiknya tahun depan akan kita usulkan, kalau itu gol maka langsung dapat dikerjakan,” Katanya kepada awak media, Kamis 25 Juni 2020.
Menurut, drg. Syaf ada empat Rumah Sakit yang akan dibangun, yakni di Kecamatan Sedati, Sukodono, Candi dan Krian. Tapi tahun 2021 pembangunan akan dilakukan di dua kecamatan Sedati dan Sukodono.
“Sukodono tanahnya sudah siap, kalau di Sedati puskesmas itu akan dirobohkan, kemudian dibangun baru lagi,” ujarnya.
Sedangkan untuk Kecamatan Candi dan Krian, kata drg. Syaf Pembangunan fisiknya kemungkinan di tahun 2022.
Sementara Aditya Nindyatman Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo mengungkapkan bahwa kebutuhan puskemas dengan perbandingan jumlah penduduk kota delta minimal 71 Puskesmas, sedangkan saat ini hanya ada 26.
“Untuk memenuhi itu, maka Pemkab harus membangun 4 puskesmas baru, setiap tahun,” jelas Aditya.
Politisi PKS itu menambahkan jika Pembangunan Rumah Sakit baru itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Akan tetapi jika pembangunan Rumah Sakit tersebut menggunakan lahan puskesmas, maka wajib mendirikan puskesmas ditempat tersebut.
“Puskesmas sangat penting, karena berkaitan dengan fungsinya yang lebih pada tindakan promotif dan preventif,” jelasnya.
Hal serupa juga disampaikan Bangun Winarso Anggota Komisi D menyebutkan, dewan akan terus mendorong Penambahan layanan kesehatan, minimal di Tahun Anggaran 2021 dapat dibangun 4 Rumah Sakit.
“Karena ini merupakan kebutuhan yang berkaitan dengan kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat,” ucap bangun.
Kalau anggaran pembangunan Rumah Sakit dimasukan dalam PAK tahun 2020, Politisi dari PAN itu meragukan pengerjaan pembangunan fisiknya tidak cukup waktu.
“Kalau di PAK mungkin akan dilakukan kajian berapa puskesmas dan Rumah Sakit yang dapat dibangun, kalau pengerjaan fisiknya tentu di Tahun Anggaran 2021,” jelasnya.(pung/cles)