SIDOARJO – Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sidoarjo yang baru dan menelan biaya 37 miliar dari dana APBD, diresmikan langsung oleh Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah, Senin (29/1/2018).
Bupati Sidoarjo H. Saiful Ilah mengatakan, dengan adanya IGD yang baru ini, supaya dapat memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. “Kita berharap layanan instalasi gawat darurat ini, bisa memberikan upaya tindakan medis cepat kepada pasien,” ucapnya.
RSUD Sidoarjo yang merupakan rumah sakit rujukan, seyogyanya harus memberikan pelayanan mulai sarana pra sarana, tenaga medis dan pelayanan lainnya dengan baik. Sehingga pelayanannya bersetandart internasional.
Terkait tenaga medis di Rumah Sakit milik Pemkab Sidoarjo ini, Saiful Ilah meminta agar dalam perekrutan tenaga medis harus benar-benar diperhatikan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti akhir-akhir ini yakni pelecehan seksual dan dugaan malapraktek.
“Otomatis tenaga medis ditambah. Nah, tentunya perekrutan tenaga medis diperketat seperti harus mengikuti briefing, fit and proper test dan lainnya. Agar benar-benar bekerja profesional dan tidak menyalahi aturan-aturan yang ada di RSUD ini,” terangnya.
Dirinya mengakui bahwa RSUD Sidoarjo saat ini sudah overload. Maka dari itu, pihaknya berencana akan membangun Rumah Sakit di wilayah barat. “Alhamdulillah ditanggapi dengan baik oleh menteri keuangan dan segera akan kami bangun, mudah-mudahan tidak ada halangan,” pungkasnya. (alf)