SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pojok Desa Politik & Pemerintahan

Pesiapan Harus Matang, DPRD Sidoarjo Berharap Pilkades Serentak Lancar

 
(SIDOARJOterkini) – Mewabahnya virus corona (Covid-19) banyak masyarakat bertanya tentang pelaksanaan pilkades yang direncanakan akan dilaksanakan pada 19 April 2020 di 173 Desa di Kabupaten Sidoarjo.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab setelah Pemkab Sidoarjo memutuskan Pilkades serentak itu ditunda. Bahkan, belum ditentukan penundaan hajat demokrasi tingkat desa itu sampai kapan.
Menanggapi hal itu Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo Warih Andono menyampaikan bahwa proses pelaksanaan pilkades masih dievaluasi dan akan digelar kapan. “Dievaluasi akan digelar kapan. Kalau dilanjutkan saat ada pandemi Corona harus ektra hati-hati,” ujarnya.
Butuh persiapan yang sangat matang, agar pelaksanaannya berjalan dengan lancar. Semua berharap agar wabah virus Corona segera berlalu.
Jika Pilkades dilakukan disaat ada virus Corona, Warih membeberkan persiapan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah atau panitia pilkades yaitu salahsatunya dengan mengatur antrian masyarakat yang akan mencoblos, jangan sampai berkerumun. Harus disiapkan masker dan tempat cuci tangan atau hand sanitizer.
Sedangkan jika ditunda tidak membutuhkan persiapan apapun, cukup berjalan seperti biasanya. Namun penundaan ini dapat memberatkan calon kepala desa “Pilkades ditunda, jelas akan menambah biaya bagi calon kepala desa,”ungkap Warih.
Lebih lanjut warih menyampaikan Komisi A akan melakukan evaluasi sampai awal bulan april, apakah Pilkades ditunda sampai kapan. Jika kondisinya belum memungkinkan tentu akan ditunda sampai kondisinya benar benar memungkinkan.
Hal Senada juga disampaikan Mochammad Sochib Anggota Komisi A DPRD Sidoarjo, bahwa pelaksanaan pilkades itu melibatkan orang banyak, sehingga perlu mendapat perhatian serius. Dan keputusan menunda untuk memberikan kepastian kepada masyarakat yang desanya akan mengadakan pilkades.
“Memang situasinya saat ini sedang rumit, maka dari itu keputusan menunda Pilkades sejauh ini merupakan salah satu solusinya,”ungkap Sochib
Selain itu Cak Sochib mejelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan masyarakat harus diutamakan, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Karena saat ini pemerintah sedang berjuang untuk mengentaskan peyebaran virus corona, dan kita harus bersama-sama melawan itu
“Keselamatan dan kesehatan masyarakat harus diutamakan, ya kita liat situasi kedepan seperti apa,”ungkap ketua Fraksi NasDem-Demokrat itu.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menunda pelaksanaan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang sebelumnya dijadwalkan akan digelar pada 19 April 2020 mendatang. Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi penyebaran Covid-19.

BACA JUGA :  Babak Belur, Pelaku Pencurian Motor di Ngingas Waru Dimassa
BACA JUGA :  Pra TMMD ke-120 Diawali Dengan Renovasi Rutilahu Warga Desa Penambangan Balongbendo

Plt. Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan bahwa pelaksanaan Pilkades serentak yang melibatkan 173 desa resmi ditunda sampai waktu yang belum dapat ditentukan. Keputusan ini di umumkan setelah Pemkab Sidoarjo menggelar rapat dengan Ketua DPRD Sidoarjo, Kapolresta dan Kejari Sidoarjo, Dandim 08/16 Sidoarjo (Forkopimda) dan juga perwakilan dari FKKD (Forum Komunikasi Kepala Desa) di Pendopo Delta Wibawa.

BACA JUGA :  Kecelakaan Libatkan Truk Gandeng dan Motor di Jalan Trosobo Taman, Satu Orang Tewas

“Dengan adanya surat edaran Kemendagri dan maklumat Kapolri tentang mewabahnya virus Covid-19, maka Pilkades Sidoarjo ditunda hingga batas waktu yang belum ditentukan,” kata Cak Nur sapaan akrab Plt. Bupati saat diwawancarai awak media.

Cak Nur menambahkan, pelaksanaan Pilkades serentak akan dijadwalkan ulang setelah Covid-19 dikatakan mereda. Oleh sebab itu, Cak Nur menghimbau kepada Calon Kepala Desa supaya tidak melakukan kampanye dengan mengumpulkan massa di wilayahnya guna menekan dan mengantisipasi penyebaran virus Covid-19. (pung-st12)