SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Pertagas Hanya Alirkan Gas Tiga Rumah Warga di Kalidawir, Ini Keluhan Kadesnya..!!

img_20161021_205249_713

(TANGGULANGINterkini)-PT Pertagas Niaga selaku operator City Gas dipertanyakan. Pasalnya, hanya dari ribuan saluran yang ada di wilayah Kecamatan Tanggulangin, hanya tiga rumah yang sudah dipasang.

Tiga rumah yang sudah dialiri gas berada di tiga RT di Desa Kalidawir, Kecamatan Tanggulangin. Padahal, sebelumnya anak perusahaan pertamina tersebut menarget bulan ini gas sudah dialirkan ke warga.

Padahal di Desa Kalidawir ada sekitar 900 sambungan gas. ” Sudah dipasang mulai tahun 2012 lalu, tapi sampai sekarang belum mengalir,” ujar Kepala Desa kalidawir, Muhammad Anas.

Anas menambahkan, saat tim dari Pertagas Niaga mau mengalirkan gas ke rumah warga, awalnya Cuma minta satu rumah saja. Dia sudah meminta rumah warga yang sudah ada sambungan gasnya dialirkan.

Akhirnya dari Pertagas Niaga hanya mengalirkan di tiga rumah saja yang berada di tiga RT. “Jadi di tiga RT itu, tiap RT hanya ada satu rumah yang gasnya sudah mengalir,” tegas Anas.

BACA JUGA :  Bupati Muhdlor Ditahan KPK, Wabup Subandi Ditunjuk Sebagai Plt Bupati Sidoarjo

Anas mengaku, warga banyak yang bertanya kepadanya kenapa hanya tiga rumah yang sudah dialiri gas. Padahal, sebelumnya Pertagas mengaku gas yang akan dialirkan ke warga dilakukan bertahap.

Meskipun bertahap, tiga hanya tiga rumah sudah dialirkan, dan sudah lebih sepekan tidak ada gas-in lagi. “Kami berharap gas dikelola Pertagas bisa segera gas-in, ini kok malah hanya tiga rumah dan berhenti,” pungkas Anas.

Tidak seriusnya Pertagas Niaga dalam mengalirkan gas ke rumah warga juga disorot oleh dewan. Sekretaris Komisi B DPRD Sidoarjo, Sudjalil mengaku mendengar jika Pertagas Niaga sudah mengalirkan gas ke rumah warga.

Politisi PDIP tersebut menambahkan, meski dewan tidak diundang dalam acara pengaliran gas ke rumah warga di Kalidawir, pihaknya berharap semua bisa dialirkan. “Ternyata hanya tiga rumah saja yang dialiri gas. Kapan warga bisa mendapat gas bumi murah kalau caranya seperti ini, dialirkan tiga rumah kemudian berhenti,” tanya Sudjalil.

BACA JUGA :  KASAD dan Ibu Ketua Umum Persit Rasakan Kelezatan Kopi Babinsa, Produk Unggulan dari Kodim 0816 Sidoarjo

Untuk itu, Komisi B DPRD Sidoarjo meminta agar Pertagas Niaga serius dalam mengelola City Gas. Harusnya, sebagai operator yang diserahi tugas mengelola gas rakyat bisa profesional.

Dengan disalurkannya gas hanya di tiga rumah saja, Sudjalil mengaku Pertagas Niaga terkesan hanya life service saja. Pasalnya, selama ini warga dan dewan mendesak agar gas segera dialirkan. “Kok tanggung, hanya tiga rumah yang dialiri gas, terkesan tidak niat,” cetusnya.

Sebelumnya, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mendesak agar jaringan gas (jargas) yang sudah dipasang bisa segera dioperasikan. Dengan demikian, warga Sidoarjo bisa menikmati gas bumi dengan harga lebih murah.

Menurut Saiful Ilah, pihaknya memang mencanangkan Sidoarjo menjadi Kota Gas. Artinya, kebutuhan gas warga Sidoarjo bisa dipenuhi. “Kalau memakai gas Sambungan Rakyat (SR) bisa lebih murah. Untuk itu, warga Sidoarjo harus mendapat jaringan gas SR,” jelasnya.

BACA JUGA :  DPRD Sidoarjo Imbau Pemerintah Maksimalkan Aturan PPDB Untuk Pemerataan Pendidikan

Untuk tahap awal, Pemkab Sidoarjo memang mencanangkan kebutuhan gas rakyat minimal 100.000 sambungan. Target itu diharapkan bisa dipenuhi secara bertahap.

Pemkab Sidoarjo sudah mengajukan sebanyak 82.000 sambungan gas baru untuk warga Sidoarjo ke Kementrian ESDM. Jika pengajuan ini disetujui, bisa memenuhi target 100.000 sambungan. Maka semakin banyak warga Sidoarjo yang memakai gas bumi

Sedangkan jargas yang dibangun pemerintah pusat di Sidoarjo merupakan program City Gas. Saat ini, di wilayah Kabupaten Sidoarjo sudah tersambung sebanyak 10350 jargas. Sebanyak 5630 sambungan sudah teraliri gas, yakni berada di Desa Ngingas, Wedoro, Tambaksawah dan Medaeng, Kecamatan Waru.

Jaringan gas yang belum dioperasikan berada di Kecamatan Tanggulangin, tersebar di Desa Kalidawir sebanyak 900 SR di desa Kalitengah 400 SR, Gempolsari 400 SR, Kludan 400 SR,
Ngaban 200 SR dan Kedungbanteng sebanyak 850 SR. Sisanya, jaringan gas
yang berada di Desa Kedungturi, Kecamatan Taman.(st-12)