(SIDOARJOterkini) – Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah dengan indeks resiko tinggi rawan ancaman bencana tentunya penanganan dan penanggulangan bencana harus menjadi perhatian khusus dan serius. Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dwijo Prawito saat Rakor penganggulangan Bencana dengan berbagai elemen masyarakat, di Fave Hotel, Kamis (8/8/2019).
Dijelaskan Dwidjo, Jawa Timur ini beberapa wilayah masuk dalam kategori sedang maupun tinggi rawan bencana, sedangkan Sidoarjo ancaman resiko bencananya sangat tinggi.
“Ancaman bencana di Sidoarjo meliputi, banjir, puting beliung, jebolnya tanggul lumpur dan kegagalan teknologi atau yang disebut pencemaran lingkungan,”ujarnya.
Untuk itulah lanjut Dwidjo, seluruh elemen masyarakat harus ikut serta dalam penanganan dan penanggulanan bencana ini. Hal inilah salah satu tujuan dari Rakor yang diadakan ini. Harus ada sinergi berbagai pihak dalam mengantisipasi resiko bencana alam tersebut.
“Kita ketemu dengan semua elemen masyarakat yang mewakili, ada pemerintah, media, komunitas, para relawan, untuk saling bersinergi untuk antisipasi bencana,” tukasnya.
Sementara itu Ketua PWI Sidoarjo Abdul Rouf yang juga merupakan narasumber dalam Rakor ini mengatakan, pihaknya sangat memgapresiasi dengan forum-forum yang diadakan seperti ini. Jadi semua elemen masyarakat akan mengerti dan paham tentang antisipasi bila terjadi bencana alam.
“Dalam hal pemberitaan tentunya media akan bisa menyampaikan hal-hal tentang penanganan bencana,”tandasnya. (cles)