SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Ini Kata DPRD Sidoarjo Terkait Penolakan Puskesmas Sidodadi Sebagai Isolasi Covid-19

 

(SIDOARJOterkini) – Puluhan Warga Sidodadi Kecamatan Candi Sidoarjo menggelar aksi unjuk rasa didepan Puskesmas Sidodadi yang akan dijadikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19.

Mereka menolak Puskesmas Sidodadi sebagai tempat isolasi pasien Covid 19 lantaran di desa tersebut padat pemukiman, sehingga warga takut tertular wabah virus corona

Menanggapi hal itu, Dhamroni Chudlori Ketua Komisi D DPRD Sidoarjo menyampaikan bahwa pemerintah daerah harusnya mengadakan sosialisasi yang komprehensif kepada masyarakat desa sidodadi.

Dinas Kesehatan dan Gugus Tugas penanganan Covid-19 harusnya menjelaskan terkait Standar Opersional Prosedur (SOP) penanganan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sampai pada Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

BACA JUGA :  Jaga Kelestarian Lingkungan, Anggota Koramil 0816/11 Tarik Laksanakan Penanaman Pohon

“Saya maklumi reaksi mereka untuk menolak, karena mungkin mereka tidak paham terkait SOPnya. Apalagi ditambah dengan informasi di medsos yang tidak proporsional,” Kata Dhamroni Chudlori saat dikonfirmasi SIDOARJOterkini.com, Selasa 31 Maret 2020

Untuk menangani wabah virus corona ini tidak dapat dilakukan sendiri, diperlukan kerjasama semua pihak untuk meemberikan pencerahan yang baik dan benar terkait dengan penunjukan Puskesmas Sidodadi sebagai tempat isolasi pasien covid-19.

“Saya yakin pemerintah juga tidak akan sembarangan dalam menangani serta menanggulangi wabah ini. Gandeng semua pihak yang ada disana untuk memberikan pemahaman,”ungkapnya

BACA JUGA :  Peringati Hardiknas, Anggota Sat Binmas Polresta Sidoarjo Edukasi Pelajar

Meski demikian Politisi asal tulangan itu tetap mengapresiasi kinerja dari gugus tugas penanganan Covid-19 dengan segala keterbatasan dan kekurangannya. Menurutnya saat ini tahu persoalannya bukan pada anggaran yang tersedia. Akan tetapi lebih pada kelangkaan alat dan bahan yang dibutukan.

“Saya minta kepada masyarakat untuk senantiasa mematuhi semua aturan dan himbauan serta saran dari pihak yg berwenang, tanpa kerja gugus tugas selama ini akan sia-sia,”ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Bangun Winarso Anggota Komisi D meminta dinas terkait untuk lebih intens lagi dalam memberikan sosialisasi pada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak terlalu khawatir akan tertular Covid-19.

BACA JUGA :  Babak Belur, Pelaku Pencurian Motor di Ngingas Waru Dimassa

“Perlu dijalin komunikasinya yang lebih intens lagi dan sosialisasi kepada warga agar tidak terlalu kawatir yang berlebihan,”ungkanya

Sedangkan menurut Muhamad Irjik salah satu warga yang ikut menolak puskesmas sidodadi sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 menuturkan bahwa masyarakat Desa Sidodadi itu belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah daerah atau pemerintah desa. Dan aksinya ini sepontan dari masyarakat karena merasa takut tertular virus corona.

“Masyarakat sini tahunya dari media, dan yang saya ketahui belum ada sosialisasi sama sekali,”jelasnya.(pung/cles)