(SIDOARJOterkini) – Motif penganiayaan berujung kematian bocah mungil R (3) yang dilakukan oleh Dicki Setiawan alias Uun (30) warga Dusun Nyamplung, Desa Sumokali, Kecamatan Candi (1/11), mulai terkuak.
Dalam keterangannya melalui WhatsApp Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stevanus Setja menyatakan, terkait motif bapak tiri yang tega melakukan kekerasan terhadap korban R (3) hingga meninggal dunia dikarenakan pelaku emosi dan jengkel saat korban rewel dan nangis ketika dikasih makan.
“Dari hasil pemeriksaan pelaku merasa emosi Karena korban rewel dan nangis,”ujar AKP Oscar Stevanus Setja, Rabu 03 November 2021.
Penyidikan secara intensif terus dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap Dicki Setiawan alias UUn pelaku penganiayaan yang berujung kematian R (3) yang tidak lain adalah putri tirinya.
Seperti yang sudah diberitakan, R (3) bocah cantik Putri Wiwik Agustin harus kehilangan nyawanya setelah diduga dianiaya oleh bapak tirinya Dicki Setiawan (30) alias Uun warga Dusun Nyamplung, Desa Sumokali, Kecamatan Candi.Senin malam (1/11).
Tindak kekerasan tersebut terkuak, saat Korban R yang meninggal dunia setelah menjalani perawatan di rumah sakit dan akan dimandikan oleh pihak keluarga di Dusun Kedungkampil, Desa Kedungsolo, Kecamatan Porong (rumah keluarga besar ibu korban).
Saat itulah, pihak keluarga mendapati tubuh korban penuh dengan luka memar dan bekas sulutan rokok, di bagian kepala juga terdapat luka.
Mengetahui kondisi korban, keluarga dan warga yang berkumpul di rumah duka langsung menyeret korban keluar rumah, beberapa kali Bogeman warga yang geram sempat dilayangkan ke wajah pelaku. Beruntung Polsek Porong segera tiba di lokasi dan berhasil mengamankan pelaku dan kemudian diserahkan ke Polsek Candi.
Pelaku Uun yang merupakan suami siri Wiwik Agustin (ibu korban) saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif pihak kepolisian. (cles)