SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Profil

Cegah Penyakit DBD, Prajurit Yonif 3 Marinir Lakukan Fogging di Kesatrian Marinir Gedangan

Prajurit Yonif 3 Marinir Sedang melakukan fogging

(SIDOARJOterkini) – Untuk mencegah wabah penyakit Demam Berdarah (DBD), Batalyon Infanteri 3 Marinir (Yonif 3 Mar) melakukan pengasapan (fogging) di Kesatrian Marinir R. Suhadi Gedangan, Sidoarjo, Selasa 4 Februari 2020.

Petugas fogging dari Tim Kesehatan Yonif 3 Marinir dibawah pimpinan Serka Rum Edi Suroso menyisir setiap bagian di ruangan-ruangan yang ada di Yonif 3 Marinir, selain itu fogging juga dilakukan di ruang terbuka serta saluran air yang diduga menjadi tempat persembunyian nyamuk terutama nyamuk pembawa penyakit Demam Berdarah (Aedes Aegypti).

BACA JUGA :  Pemkab Apresiasi YJI Bentuk KJS Lokasi Desa se Kabupaten Sidoarjo

Komandan Batalyon Infanteri 3 Marinir Letkol Marinir Eko Budi Prasetyo yang diwakili Wadan Yonif 3 Marinir Mayor Marinir Widi Permono mengatakan, kegiatan fogging tersebut bertujuan untuk membunuh nyamuk pembawa virus DBD dengan harapan tidak ada prajurit Yonif 3 Marinir yang terjangkit penyakit DBD.

“Namun, perlu diingat bahwa fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja, sedangkan larva yang masih hidup di air tetap bisa berkembang menjadi nyamuk dewasa,” kata Mayor Marinir Widi Permono.

BACA JUGA :  Ribuan Warga Sidoarjo Nobar Geden di Alun-alun

Untuk itu, seluruh prajurit Yonif 3 Marinir diminta tetap melakukan pemberantasan sarang nyamuk secara rutin sehingga telur dan larva yang hidup di air tetap bisa diberantas dengan menghilangkan genangan-genangan air.

Mayor Marinir Widi Permono berpesan kepada seluruh prajurit Yonif 3 Marinir untuk terus melaksanakan kebersihan lingkungan dan penghijauan baik di lingkungan kerja (Yonif 3 Marinir) maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing.

BACA JUGA :  Pra TMMD ke-120 Diawali Dengan Renovasi Rutilahu Warga Desa Penambangan Balongbendo

“Fogging dan menjaga kebersihan lingkungan merupakan program pemberantasan sarang nyamuk dan perilaku pola hidup bersih dan sehat dimulai dari lingkungan sekitar tempat kerja, rumah prajurit hingga nantinya ke masyarakat umumnya. Lebih baik mencegah dari pada mengobati,” pungkasnya (cles).