SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Bupati Sidoarjo Resmikan Aula Al – Barokah di Ponpes LDII Barokah Sruni Gedangan

 

(SIDOARJOterkini) – Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor Ali S. IP resmikan gedung Al-Barokah di Pondok Pesantren/Ponpes Barokah Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo. Peresmian gedung baru setinggi 5 lantai tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh bupati Sidoarjo yang disaksikan ratusan jamaah, perangkat desa, perwakilan Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, juga dari unsur TNI – POLRI, Minggu 15 Januari 2023.

BACA JUGA :  Pra TMMD ke-120 Diawali Dengan Renovasi Rutilahu Warga Desa Penambangan Balongbendo

Selain peresmian gedung tersebut, ada 4 bangunan lain yang juga diresmikan bupati Sidoarjo itu. Diantaranya Masjid Miftahul Iman di kawasan Sruni, Masjid At Taqwa di kawasan Pepelegi, Ponpes Pelajar dan Mahasiswa Al Izzah di kawasan Sukodono, juga Masjid Baiturrohim yang berada di kawasan Medaeng, Waru.

Dalam sambutannya, Bupati Sidoarjo mengapresiasi kehadiran Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) sebagai salah satu komponen yang menunjang kesuksesan Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, salah satunya lewat program pendidikan. Ia menyebutkan Kabupaten Sidoarjo memiliki aset yang besar. Aset itu sendiri jarang dimiliki oleh kabupaten lain.

BACA JUGA :  Kodim 0816/Sidoarjo Berikan Sosialisasi Penguatan Komitmen TMMD Ke-120 di Desa Penambangan

“Apa aset itu? Aset itu berupa kenyamanan, kerukunan, persaudaraan bagi seluruh warga. Aset itulah yang harus kita jaga bersama,” jelasnya.

BACA JUGA :  Untuk Kemajuan Pertanian, Danramil 0816/05 Tulangan Bersama Babinsa Aktif dalam Rembuk Tani di Desa Binaan

“Ketika semua unsur stakeholder di Sidoarjo mampu bersinergi, niscaya dampak pembangunan kabupaten akan lebih luas lagi, sebab kita punya aset yang sangat besar yakni kerukunan antar sesama,” pungkasnya.

Yusuf selaku Humas LDII Sidoarjo mengatakan pembangunan Gedung Al-Barokah berlangsung selama 3 tahun. Pembangunannya sendiri menelan biaya kurang lebih Rp. 6 Milyar.(cles)