(SIDOARJOterkini) – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur II (Kanwil DJP Jatim II) berhasil menjuarai Lomba Video ILM Hari Korupsi Sedunia (Hakordia) DJP 2019.
Video durasi pendek dengan judul “Dendang Bimbang” yang disutradarai Syarif Mansur tersebut bercerita tentang seorang petugas Tempat Pelayanan Terpadu (TPT)/front office dalam menghadapi kebimbangan saat memberikan pelayanan terhadap para wajib pajak yang sedang mengantri.
Dalam video yang berdurasi 1 menit 12 detik tersebut tergambar kebimbangan petugas saat dihadapkan empat pilihan yang harus didahulukan untuk diberikan pelayanan. Yakni seorang gadis cantik yang menggoda, bos kaya raya yang memamerkan uangnya, wanita yang mondar-mandir sambil ngomel, dan antrean berikutnya seorang bapak yang duduk dengan sabar.
Petugas dihadapkan situasi bimbang, bagaimana seharusnya menentukan pilihan. Apakah melayani wajib pajak/customer sesuai dengan nomor antrean atau akan memilih antrean lain yang nampak lebih menarik untuk didahulukan.
Dengan sajian komedi musikal, video iklan yang seluruh pemerannya adalah pegawai Kanwil DJP Jatim II tersebut mencoba mengangkat butir-butir kode etik tentang kewajiban untuk bekerja secara profesional, memberikan pelayanan sebaik-baiknya, dan larangan bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugas.
Penobatan Video “Dendang Bimbang” sebagai juara I Lomba Video ILM Hakordia DJP 2019, saat acara puncak peringatan Hakordia 2019 yang diselenggarakan oleh DJP pada tanggal 3 Desember 2019 lalu.
Kepala Kanwil DJP Jatim II Lusiani mengapresiasi kemenangan video “Dendang Bimbang” pada lomba Video ILM Hakordia DJP 2019.
“Prestasi ini merupakan kerja keras seluruh teman-teman di Kanwil DJP Jatim II,”ungkap Lusiani.
Disampaikan Lusiani, karya bagus ini merupakan kerja keras dan sinergitas antar unit kerja yang ada di DJP Jatim II. Kualitas video dan teknik pembuatan serta materi yang disampaikan sangat sesuai dengan tema peringatan Hakordia.
“Harapan yang paling pentingnya adalah bahwa ‘Dendang Bimbang’ bukan hanya sekadar ditonton saja tetapi diresapi maknanya, khususnya bagi pegawai di
lingkungan Kanwil DJP Jatim II. Sehingga dalam bekerja dan berkarya berpegang teguh pada nilai-nilai Kementerian,”pungkasnya. (st12/cles)