(SIDOARJOterkini) – Menjelang Pemilihan Presiden 2019, kaum muda yang saat ini disebut sebagai generasi millenia kian diminati. Bukan tidak mungkin generasi muda ini menentukan sosok pemimpin yang akan membawa perubahan negeri ini kedepannya.
Relawan yang mengatasnamakan “Teman Jokowi” telah membulatkan tekad dan mendeklarasikan diri agar Presiden Joko Widodo kembali memimpin pada periode mendatang.
Disampaikan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Teman Jokowi, Samsul B Ibrahim, program yang dijalankan pemerintah harus terus berkesinambungan. apabila terjadi pergantian presiden maka berganti pula kebijakan, sehingga program yang belum tuntas akan berhenti begitu saja dan akan diganti dengan kebijakan baru. Hal inilah yang menjadi alasan untuk mendukung Presiden Jokowi dua Periode. Ditambah lagi Sosok Jokowi dimata masyarakat untuk saat ini merupakan sosok pemimpin yang mampu mengatasi beberapa persoalan yang ada di Indonesia.
“Kita sangat tahu, pembangunan berbagai infrastruktur sudah bisa dinikmati masyarakat. Keberadaan jalan tol misalnya, masyarkat banyak mendapatkan manfaar saat mudik lebaran kemarin. Jika biasanya harus menempuh perjalanan berjam-jam, kemarin kita rasakan hanya beberapa jam saja sudah sampai. Itulah alasan kami kenapa menginginkan Jokowi untuk kembali menjadi Presiden,” ungkap Samsul usai Talk Show “Generasi Millenial dalam dunia Politik” di Juanda, Sidoarjo, Sabtu, 25 Agustus 2018.
Banyaknya kaum muda yang terjun langsung ke dunia politik, hal ini merupakan sebuah kemajuan. Terlihat adanya sebuah pergeseran politik di Indonesia. Dan ini akan berpengaruh besar dalam perjalanan bangsa ini kedepan.
“Suara pemuda itu menentukan bangsanya. Kalau pemuda nya diam, maka mereka tidak akan tahu. Dan pada akhirnya, generasi millenial inilah yang akan menjadi agen of change (perubahan),” jelasnya.
Perubahan itu, lanjutnya bisa dilakukan dengan sebuah kebijakan. Sedangkan kebijakan itu sendiri dilakukan oleh pemerintah. Dalam kepemimpinan Jokowi saat ini setidaknya membawa dampak perubahan bagi Jawa Timur contohnya.
“Di Jatim sendiri sudah sangat signifikan perubahannya. Salah satunya adalah banyaknya keterwakilan dari kalangan perempuan. Perempuan yang selama ini dipinggirkan, sekarang sudah tidak lagi. Coba lihat, berapa banyak perempuan di Jawa Timur yang sudah menjadi penentu kebijakan,” ujarnya.
Diakui, tidak mudah untuk menggaet suara millenial. Namun, pihaknya meyakini kinerja Jokowi selama ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dalam menentukan sosok pemimpin.
“Salah satu tugas kita adalah meyakini suara millenial akan mendukung pak Jokowi. Dan mendukung terwujudnya program Nawacita Joko Widodo,” tambahnya.
Selama ini, Jokowi dinilai pro dengan kalangan millenial. Hal itu dibuktikan di beberapa event penting, penampilannya yang terkesan millenial. Salah satu contoh saat pembukaan Asian Games beberapa waktu lalu.
“Saya yakin itu sangat mempengaruhi suara Millenial. Sedangkan wakilnya, Kiai Ma’ruf Amin akan mewakili suara muslim. Di Jawa Timur saat ini terdapat 56 persen suara millenial dari jumlah total DPT. Sedangkan target kita berada dikisaran 70 hingga 75 persen suara millenial,” tandasnya.
Dalam Talk show yang mengusung tema “GENERASI millenial dalam Dunia Politik” turut dihadiri Anggota DPR RI ; Indah Kurnia, Aktivis Muda Surabaya; Liza Kusuma, dan Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur; Fuad Bernardi.(cles)