(SIDOARJOterkini) – Para orang tua harus lebih mengawasi jajanan anak yang dibeli sembarangan di luar. Hal itu diungkap oleh Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) yang masih banyak ditemukan pewarna terlarang dan berbahaya.
Bahan pewarna itu biasanya digunakan untuk menarik konsumen. Di antara bahan yang paling sering yakni metanil yellow dan rhadomin B yang paling sering ditemukan. “Sebenarnya metanil yellow dan rhadomin B ini tidak untuk bahan pangan. Tapi untuk bahan cat, kertas dan baju,” ungkap Dwi Sutanti dalam sosialisasi “Standardisasi Penggunaan Bahan Pengawet” di aula KPP Pratama Sidoarjo Barat, Rabu (25/9/2018).
Perempuan yang juga staf sertifikasi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) itu menambahkan, efek metanil yellow yang ditimbulakan untuk konsumsi jangka panjang bisa mengakibatkan kanker pada saluran dan kandung kemih. “Yang kita khawatirkan jika makanan itu dimakan oleh anak-anak kita yang biasa jajan di luar. karena untuk kesehatan di masa depannya,” lanjut Dwi Sutanti.
Sedangkan penggunaan rhodamin B untuk jangka panjang bisa mengakibatkan gangguan pada fungsi kangker hati. Tanda umum dari penggunaan rhodamin B pada makanan biasanya muncul warna merah mencolok dan cenderung berpendar. Ciri lain yakni banyak memberikan titik warna karena tidak homogen.
“Di jajanan yang sering kita temui biasanya aromanis yang dibungkus plasting. Itu sering dinikmati anak-anak karena warna yang mencolok. Namun positif mengadung rhodamin,” ungkapnya.
Untuk itu ia memberikan saran untuk mengenali dengan kasap mata makanan yang mengandung pewarna atau bahan tambahan kimia makanan. Ia menyarankan agar tidak terbuai dengan warna yang mencolok dan bahan makanan lama tapi masih terlihat segar.
“Misal kalau beli ikan di pasar. Kalau ada ikan tidak dikerubutin lalat padahal sanitasi di pasar itu tidak bersih. Saya pastikan ada pengawetnya,” beber Dwi. (amr)