(SIDOARJOterkini) – Usai mengadakan rapat bersama Forkopimda di Ruang Paripurna DPRD Sidoarjo, Pemerintah Kabupaten Sidaorjo menambah anggaran penanganan covid-19, dari yang awalnya 30 Miliar kini dinaikan lagi menjadi 114 Miliar.
Anggaran tersebut diambil dari berbagai sektor salah satunya dari dana cukai, Dana Insentif Desa (DID) serta anggaran dari sejumlah dinas di Kabupaten Sidoarjo. Sedangkan sisa anggaran pilkada dari KPU dan Bawaslu masih belum dilakukan penarikan.
“Dana Pilkada belum, sebelum ada paying hokum yang jelas seperti perpu atau yang lainnya atas penundaan pilkada ini, maka anggaran pemkab tidak akan mengutak atika anggran tersebut,” kata Nur Ahmad Syaifuddin Plt. Bupati Sidoarjo, jumat 03 April 2020.
Apakah penambahan anggaran ini sudah disetujui oleh DPRD Sidoarjo ?, Cak Nur Ahmad menjelaskan bahwa pemkab sidoarjo sifatmya hanya memberithukan pada legislative terkait adanya pergeseran anggaran.
“Baru nanti secara resminya disahkan pada PAK, karena pergeseran anggaran ini dilakukan karena sudah dalam keadaan darurat, maka kita diperkenankan untuk melakukan pergeseran,”Jelasnya.
Untuk mengawasi penggunaan dana tersebut, DPRD Sidoarjo sudah membentuk Panitia Kerja (Panja) yang salah satu tugas untamanya adalah mengawasi pengunaan dana covid-19 supaya tepat sasaran.
“kita membuat panja itu untuk mensinergiskan antara gugus tugas covid-19 dengan DPRD, karena salah satunya ada realokasi anggaran APBD Tahun 2020 untuk penanganan covid-19,”Kata H. Usman Ketua DPRD Sidaorjo.
Dengan adanyan penambaahan anggaran ini diharapkan, penanganan virus corona di Sidoarjo lebih maksimal dengan menekan angka penularan dan mengurangi angka kematian “Jika kinerja gugus tuga belum maksimal, maka panja wajib mendorong supaya lebih maksimal , itu tugas utama dari dibentuknya panja ini,”jelas Usman.(pung/cles)