(SIDOARJOterkini) – Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda) kini memiliki pemimpin baru, yakni Ribut Wijoto. Ribut terpilih menjadi Ketua Umum Dekesda periode 2022-2027 dalam Musyawarah Daerah (Musda) Dekesda 2022, di Aula SMP Negeri 4 Sidoarjo, Minggu (9/10/2022) malam.
Ribut ditetapkan sebagai Ketua Umum Dekesda setelah meraup suara lebih unggul dibanding empat calon lainnya. Dalam sidang pleno pemilihan calon Ketua Umum Dekesda, pukul 19.00 WIB, Ribut meraup 63 suara, dari total 87 peserta musda yang menyalurkan hak pilihnya.
Empat calon lainnya, yakni Joko Siswanto mendapat 3 suara, Sentot Usdek memperoleh 5 suara, Yonathan Toar meraup 12 suara dan Aji Kelono mendapat 3 suara. Dan satu suara tidak sah, karena kertas suaranya kosong tanpa tulisan nomor calon.
“Dengan hasil tersebut, saudara Ribut Wijoto sebagai Ketua Umum Dekesda 2022-2027,” kata pimpinan sidang, Rafif Amir. Sidang pleno pemilihan Calon Ketua Umum Dekesda pun berakhir, pukul 20.49 WIB.
Proses pemilihan Calon Ketua Umum Dekesda ini berlangsung dinamis. Semula calon yang lolos verifikasi awal, berjumlah sembilan orang.
Namun saat verifikasi lanjutan sebelum proses pemilihan, tiga calon dinyatakan gugur karena tidak melengkapi persyaratan, sehingga tinggal enam calon. Yakni Joko Siswanto, Sentot Usdek, Yonathan Toar, Ribut Wijoto, Aji Kelono dan Ali Aspandi.
Enam calon tersebut lalu diminta paparan visi misi masing-masing selama lima menit. Jumlah calon tersebut akhirnya berubah menjadi lima calon.
Hal itu setelah Ali Aspandi mundur dari pencalonan saat giliran menyampaikan visi misi. Ali Aspandi menyatakan dirinya cukup menjabat satu periode. Ali Aspandi merupakan Ketua Umum Dekesda periode 2017-2022.
Usai terpilih sebagai Ketua Umum Dekesda 2022-2027, Ribut Wijoto menyatakan memegang amanah itu berat dan dirinya tidak sanggup jika sendirian memikul amanah tersebut. “Jadi saya mohon dibantu dan kerjasamanya,” tandas alumni Sastra Indonesia Universitas Airlangga (Unair) ini.
Sosok yang pernah aktif di Dewan Kesenian Jawa Timur dan Dewan Kesenian Surabaya ini menambahkan, bahwa pemilihan telah selesai, dan tidak ada lagi kompetisi dan persaingan.
“Waktunya menatap masa depan, mari bersama-sama karena saya tidak sanggup memikul amanah ini sendirian,” tandas Ketua Program Dekesda 2017-2022 ini.
Terpisah, Ali Aspandi berharap Ribut Wijoto bisa meneruskan kultur yang dibangunnya saat memimpin Dekesda, yakni tertib keuangan. Dengan tertib keuangan, diharapkan mampu membuat event-event kesenian secara baik.
Menurut Ali Aspandi, lima tahun ke depan, ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan Dekesda di bawah kepemimpinan Ribut Wijoto. PR tersebut berupa inisiasi mengusulkan peraturan bupati (perbup) tentang kedudukan dan fungsi dewan kesenian.
“Dekesda ke depan, seharusnya bisa mengurangi hal-hal yang sifatnya pertunjukan seni, tetapi lebih fokus pada pemikiran, pada konsep. Salah satunya ya inisiasi perbup tentang dewan kesenian tersebut,” pungkas Ali Aspandi. (cles)