SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Puluhan Warga Kemiri Blokade Jalan, Ini Penyebabnya

SIDOARJO – Puluhan warga Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo menggelar aksi unjuk rasa di depan Industri dan Pergudangan Centra Industrial Park (CIP) di Jl Lingkar Timur, Sidoarjo, Jum’at (2/3/2018).

Para demonstran tersebut, membentangkan poster sebagai tanda kekesalannya selama ini. Lantaran jalan desa yang selama ini dilaluinya saat menuju ke sawah atau tambak, di tutup dengan pagar.

“Sudah setahun seperti ini dan membuat warga resah, makanya kami menggelar aksi,” ucap Mujinar, salah satu warga sekaligus kordinator aksi.

Ia menceritakan, jalan desa tersebut awalnya berada di utara, karena ada kepentingan untuk pembangunan Kodim, jalan tersebut dilakukan tukar guling kemudian dipindah ke selatan Kodim.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Terapkan Layanan One Stop Service untuk CJH 2024

“Dari selatan kodim, jalan itu kemudian belok ke utara. Nah, dulu ada jembatan tapi ketika dibangun proyek ini, jembatan itu dibongkar dan didirikan tembok. Sehingga kami tidak bisa melaluinya,” ucapnya.

Ketika warga hendak ke sawah maupun ke tambak dan melalui jalan proyek itu, warga diminta menunjukkan KTP. “Ribet banget. Masak maubke tambak disuruh nunjukin KTP,” keluhnya.

BACA JUGA :  Tertinggi di Ring 1 Jatim, Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Capai 6,16 Persen Diikuti Angka Kemiskinan Turun

Warga menilai persoalan ini seharusnya tidak sampai berlarut-larut jika pemerintah desa segera bertindak. Karena tak kunjung ada penyelesaian itulah, warga memutuskan menggelar demonstrasi untuk menyampaikan keluhannya.

Selama puluhan warga menggelar aksi demo, mereka dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Mapolsek Sidoarjo dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Sidoarjo Kompol Rochsulullah.

Sementara itu, Hendra pihak PT bagian umum saat dikonfirmasi mengatakan, sebenarnya dirinya tidak mempermasalahkan jalan desa tersebut. Selama ini, pihaknya membangun jalan proyek, sama sekali tidak memakan tanah desa. Jalan tersebut tetap dipisahkan baik dari jalan PT maupun jalan desa.

BACA JUGA :  Tingkatkan Ketahanan Pangan, Koramil 0816/05 Tulangan Akan Manfaatkan Lahan Kosong Untuk Tanam Jagung

“Terkait keluhan warga atas kerusakan jembatan yang menghubungkan ke tambak sebelah timur, kami siap membangun jembatan itu lagi,” terang Hendra.

Namun, lanjut Hendra, bagi warga yang ingin ke tambak di sebelah utara dan jalannya melintasi jalan proyek Industri dan Pergudangan Centra Industrial Park (CIP), pihaknya tetap membuatkan tanda pengenal. “Sebenarnya CPI ini menjadi imbas gara-gara permasalahan tambak oleh yayasan Petra itu saja,” terangnya. (alf)