(PORONGterkini) – Pulau Sarinah yang berada di Desa Telocor, Kecamatan Jabon, Sidoarjo yang luasnya 94 hektar dan dikembangkan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), akan diserahkan terkait pengelolaan ke Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Humas BPLS, Hengki Listria Adi saat di temui sidoarjoterkini.com di tanggul Lumpur, Jum’at (03/03/2017), mengatakan sejak terjadinya semburan lumpur pada 2006 lalu, BPLS berupaya untuk membuang lumpur. Salah satunya yakni memanfaatkan lumpur dengan membuat endapan yang kini menjadi pulau sarina. “Endapan tersebut telah menjadi pulau yang sekitarnya berkembang budidaya ikan,” katanya.
Pulau sarinah yang nantinya akan dijadikan wisata itu telah menjadi tanggung jawab KKP, sehingga KKP menjadi pemangku kebijakan atas pengelolahan pulau sarina tersebut. “Karena pengembangan pulau Sarinah dari anggaran pemerintah pusat maka telah kami serahkan ke KKP,” ucapnya.
Dengan penyerahan tanggung jawab itu, diharapkan pulau sarina akan lebih menarik. Bukan hanya dari sisi wisata saja, melainkan pengembangan konsep geo park yang baru. “Sudah kita dirikan dermaga sebagai modal agar pulau sarinah bisa berkembang,” jelasnya.
Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sidoarjo Achmad Zaini mengatakan, pengembangan kawasan Telocor salah satunya pulau Sarinah memang menjadi target Pemkab Sidoarjo. Pihaknya akan berkoordinasi dengan BPLS maupun KKP untuk menjadikan pulau Sarinah sebagai destinasi wisata baru.
“Pengelolaan kawasan selatan Sidoarjo khususnya Porong dan jabon di kawasan lumpur memang menjadi target kita. Dengan pengalihan wewenang itu, semoga akses ke pulau tersebut bisa menjadi lebi mudah,” ucapnya.(alf)