SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Pemkab Sidoarjo Sediakan Dua Rumah Sakit Untuk Ibu Hamil Yang Terpapar Covid-19

 

drg Syaf Satriawan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo

(SIDOARJOterkini) – Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo sudah menyiapkan lima Rumah Sakit tambahan sebagai Ruang Isolasi pasien covid-19.

Dua Rumah Sakit untuk merawat ibu hamil yang terpapar covid-19, sedangkan sisanya khusus pasien covid-19.

“RS. HM. Mawardi dan RS. Ibu dan Anak Soerya untuk Ibu hamil, sedangkan RS. Rahman Rahim, Arafah Anwar Medika, dan Aisyiyah Siti Fatimah khusus Isolasi Pasien Covid-19,” Kata drg. Syaf Sastriawaman Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo saat ditemu usai acara bagi masker bersama Forkopimda Jawa Timur di Alun-alun Jayandaru Sidoarjo, Jumat 03 Juli 2020.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

Saat ini adal delapan ibu hamil yang statusnya reaktif covid-19. Namun, masih dilakukan perawatan di rumahnya masing-masing, karena statusnya masih rapid reaktif.

“Kapasitasnya sendiri untuk ruang isolasi pasien covid-19 ada 60 bad. Khusus untuk yang lahiran 8 bad,” ucapnya.

drg. Syaf mengakui, jika dibandingkan dengan jumlah kasus di Sidoarjo, ruang isolasi masih kurang. Akan tetapi saat ini ada peraturan baru, yakni pasien yang sebelumnya positif dan dilakukan swab satu kali hasilnya negatif, sudah diperbolehkan pulang. Dengan catatan selama masa pemantauan 14 hari tidak ada keluhan.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

“Itu bisa mengurangi sekitar 35 persen sampai 40 persen. Jadi orang-orang tidak perlu menunggu lama untuk swab berikutnya. Kemarin ada juga dari mitra keluarga 8 orang digeser ke Delta mayang. Karena sudah negatif satu kali,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menyebutkan, untuk sementara, demi mengatasi penambahan pasien, mereka yang terindentifikasi terpapar covid dilarikan di Surabaya untuk mendapatkan perawatan. Setidaknya terdapat 14 pasien yang saat ini dialihkan untuk dirawat di Surabaya.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

“Kalau yang di madiun itu karena memang rumahnya disana, jadi hanya ada satu. Untuk tambahan rumah sakit rujukan, suratnya belum keluar dari pusat. Jadi nanti rencananya akan ada perbup. Kalau pembiayaannya tidak bisa dicover pusat, kita cukupi dari APBD dulu. Kalau APBD sudah mendukung, mereka siap untuk melaksanakan,” pungkasnya.(pung/cles)