(SIDOARJOterkini)- Kocok ulang Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang rencananya akan dilakukan Kamis (2/3/2017). Peta koalisi parpol yang ada di dewan juga berubah seiring dengan kepentingan masing-masing fraksi untuk menduduki pimpinan AKD.
Kocok ulang AKD sesuai aturan dilakukan 2,5 tahun atau separuh masa jabatan anggota dewan lima tahun. Dengan demikian, mau tidak mau harus dilakukan kocok ulang seperti Komisi, Banper Perda dan Badan Kehormatan (BK), termasuk anggota dan pimpinan AKD tersebut.
Saat pembentukan AKD tahun 2014 lalu, ada tujuh Fraksi di DPRD Sidoarjo yang kemudian membentuk koalisi untuk “membagi” jatah pimpinan AKD. Saat itu, FKB yang mendapat 13 kursi berkoalisi dengan Fraksi PDIP yang mendapat 8 kursi, kemudian Fraksi Gerindra yang mendapat 7 kursi, Fraksi Demokrat 4 kursi dan Fraksi PKS-Nasdem 3 kursi. Sedangkan Fraksi PAN yang mendapat 7 kursi berkoalisi dengan Fraksi Golkar Bintang Pembangunan yang mendapat 7 kursi.
Karena koalisi inilah, kemudian Fraksi PKB bisa meraih dua ketua komisi, yakni Ketua Komisi C dan Ketua Komisi D. Sedangkan Fraksi PDIP mendapat Ketua Komisi A dan Fraksi Gerindra mendapat Ketua Komisi B. Fraksi PKB juga mendapat jatah Ketua BK dan Fraksi PDIP mendapat jatah Ketua Bapem Perda. (mhm)