(SIDOARJOterkini) – Wajah Doni Oktaviano salah satu tahanan Polresta Sidoarjo nampak berbunga-bunga. Dengan kemeja putih dan celana hitam tidak lupa songkok hitam bertengger di kepala, Doni keluar tahanan dengan pengawalan ketat dari anggota Sat Tahti Polresta Sidoarjo.
Hari itu bukannya hari kebebasan bagi Doni dari pengapnya sel tahanan tapi Pria asal Keputran Surabaya tersebut akan berakad nikah dengan gadis pujaannya Alifa Fazrin (23) warga Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, di Masjid As Sidiq Mapolresta Sidoarjo, Senin (29/4/2019).
Keluarga dari kedua mempelaipun sudah terlihat hadir di dalam masjid menjadi saksi pernikahan ini. Begitu juga Kasat Tahti Iptu Darmadi dan beberapa anggota juga turut menyaksikan prosesi pernikahan tersebut.
Donipun duduk bersimpuh menghadap petugas pencatat nikah dengan khidmad dan perlahan namun pasti mengucapkan akad nikah.
Sedianya, pernikahan ini akan digelar dirumah mempelai perempuan, namun mendekati hari pernikahannya Doni melakukan tindak pencurian dan harus menjalani proses hukum, sehingga pernikahannyapun harus dilangsungkan di Masjid Mapolresta Sidoarjo ini.
“Meski sempat grogi tapi saat akad nikah tadi berjalan lancar, “ungkap Doni senang.
Sang istri, Alifa Fazrin setelah menjalani prosesi akad nikah dengan lelaki pujaannyapun mengaku sangat gembira sekaligus bersedih karena usai resmi menjadi suami isteri dirinya masih harus menunggu suaminya menjalani penahanan. Saat suaminya ini bebas dirinya berharap akan berubah menjadi lebih baik.
“Semoga bisa berubah menjadi lebih baik usai jalani penahanan,”ucap Alifa sambil tersenyum.
Sementara itu Kasat Tahti Polresta Sidoarjo Iptu Darmadi mengungkapkan jika pelaksanaan akad nikah itu sebagai bentuk penghormatan terhadap hak tahanan.
“Menikah adalah hak semua orang termasuk seorang tahanan, untuk itu kita berikan haknya untuk menikah,” pungkasnya. (cles)