SIDOARJO TERKINI
Gaya Hidup & Romantika Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Profil

KB TK Al Muslim Sidoarjo Gelar Mitigasi Bencana Alam

 

(SIDOARJOterkini) – Kondisi alam yang serba tidak menentu akhir-akhir ini hingga banyaknya bencana diberbagai daerah. Perlu adanya pembelajaran sejak dini dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa timbul.

KB-TK Al Muslim Sidoarjo bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur dan YDSF (Yayasan Dana Sosial Al Falah) menyelenggarakan kegiatan Mitigasi Bencana Alam yaitu banjir dan gempa bumi, Rabu 04 Maret 2020.

Disampaikan Kepala KB-TK Al Muslim Siti Aminah, kegiatan mitigasi bencana bagi siswa KB-TK Al Muslim merupakan bekal keterampllan yang harus diketahui sejak dini, Karena mereka merupakan lnvestasi masa depan cikal bakal generasi pemimpin bangsa mendatang yang rahmatan lil alamin, harus tanggap dalam berbagal situasi dan kondisi. Pembekalan mitigasi bencana ini diharapkan menjadikan mereka dapat tanggap dan tangguh jika kelak menghadapi bencana Mengingat lndonesia merupakan daerah cincin api atau ring of fire rawan bencana.

BACA JUGA :  Dukung Hilirisasi Energi, PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia

“Apa pun yang disampaikan kepada anak-anak usia KB-TK akan bertahan lama hingga mereka dewasa sehingga bisa dijadikan bekal saat mengahadapi kondisi darurat seperti banjir, gempa maupun lainnya,”ucap Siti Aminah.

BACA JUGA :  Gelar Halal Bihalal, PMII Bahas Kemajuan dan Masa Depan Sidoarjo

Sementara itu Subandi dan Alfin Zayn petugas dari BPBD Jatim dengan sangat atraktif memberikan penjelasan tentang berbagai bencana alam, berikut cara penanggulannya serta simulasi bencana gempa bumi.

“Ada yang harus dilakukan saat terjadinya bencana alam, kalau terjadi gempa cepatlah berlindung di tempat yang aman, apabila terjadi banjir segeralah mencari dataran yang lebih tinggi,” ucap Subandi kepada siswa siswi KB TK Al Muslim.

BACA JUGA :  DPRD Sidoarjo Imbau Pemerintah Maksimalkan Aturan PPDB Untuk Pemerataan Pendidikan

Selain itu tambah Subandi, Harus selalu membawa Tas Siaga yang isinya minuman, makanan, obat-obatan dokumen penting difoto/scan disimpan di flasdisk dan senter.

Pada akhir kegiatan, dilakukan simulasi apabila terjadi gempa bumi. Semua siswa digiring masuk kelas, saat sirine pertama dibunyikan mereka langsung berlindung ditempat yang aman. Saat sirine kedua di bunyikan para siswa langsung berlarian keluar kelas dengan melindungi bagian kepala mereka.(cles)