(BALONGBENDOterkini) – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di wilayah Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, sempat terganggu akibat kabel jaringan milik telkom diduga diputus oleh seseorang yang tak bertanggung jawab menggunakan senjata tajam, Selasa (02/05/2017).
Tri Joko Susilo, Manager Telkom Akses mengatakan, bahwa setelah pihaknya mendapat kabar Selasa (02/05) pagi tadi, dirinya langsung melakukan pengecekan. Hasilnya, ditemukan kabel jaringan di Dusun Kendal, Desa Bakung Temenggungan putus akibat benda tajam.
“Langsung kami lakukan cek ke lapangan, ternyata ada kabel putus. Dalam hal ini, kami tidak berandai-andai penyebabnya apa, yang jelas faktanya ada kabel putus tidak wajar,” ucap Tri Joko Susilo.
Ia mengungkapkan, karena ada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pihaknya terpaksa menyambung sementara kabel tersebut. “Nanti malam, setelah UNBK selesai, akan kami turunkan personil lagi untuk melakukan penyambungan agar UNBK besok bisa berjalan lancar,” katanya.
Putusnya kabel jaringan tersebut, membuat tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kawasan Kecamatan Balongbendo terpaksa menunda pelaksanaan UNBK. Antara lain, SMPN 1 Balongbendo, SMPN 2 Balongbendo dan SMP Proklamasi Balongbendo.
Kepala Sekolah SMPN 2 Balongbendo, Rostanti mengatakan bahwa sempat merasa panik ketika sekitar pukul 07.00 WIB jaringan belum juga tersambung. Padahal, pukul 07.30 pelaksanaan UNBK harus dimulai. “Kami sempat panik dengan kondisi seperti itu. Tapi, setelah kami mendapat kabar ada kabel putus, para siswa kami ajak untuk sholat dhuha agar mereka tenang,” ucapnya.
Sementara itu, pelaksanaan UNBK khususnya di SMPN 2 Balongbendo, peserta UNBK sesi pertama baru memulai sekitar pukul 11.30 WIB sampai pukul 12.30. “Karena sesi kedua menunggu sesi pertama, maka sebelum memulai pelaksanaan Ujian, Kami ajak untuk sholat dzuhur berjamaah dan istigosah. Begitu juga dengan sesi yang ketiga,” terangnya.
Ika Dwiyanti (15), salah satu siswa mengaku panik dan takut apabila pelaksanaan UNBK harus di tunda gara-gara kabel putus. “Deg-degan, takut gak bisa melaksanakan Ujian Nasional,” ungkapnya.(alf)