(JABONterkini) – Diduga terpeleset kesungai saat hendak menabur benih padi, Sali (70), warga Pulo Wetan, Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk ditemukan tewas dengan kondisi membengkak di Sungai Porong, kawasan Dusun Dinonjo, Desa Besuki, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Kamis (13/10/2016).
Penemuan mayat yang pertama kali ditemukan oleh Wiranto (26) dan Heru (42), pengawas pipa Lapindo asal Desa Gelang, Kecamatan Tulangan, Sidoarjo ini, sebelumnya sudah dilaporkan menghilang oleh keluarganya, tiga hari sebelum ditemukan meninggal. “Laporannya masuk pada hari Senin (10/10) kemarin. Sebelum menghilang, korban sedang menabur benih padi di sawah,” terang Kapolsek Jabon, AKP M. Mukari.
Saat melewati sungai, lanjut Mukari, korban diduga terpeleset, jatuh kesungai hingga terbawa arus sungai yang saat itu cukup deras. Keluarga korban sebenarnya tahu kejadian itu. Namun karena terbawa arus dan kehilangan jejak saat dibuntuti, korban terpaksa melapor ke Kepolisian setempat.
Ketika pihaknya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan, sehingga pihaknya langsung membawa jenazah itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan visum. “Kita belum tahu apakah ada bekas luka atau tidak. Setelah dilakukan visum, kita baru tahu hasilnya,” ucapnya.
Sementara itu, kedua saksi Wiranto dan Heru saat menemukan mayat tersebut mengatakan, ketika sedang patroli dirinya melihat benda yang menyerupai kayu. Namun, saat didekati ternyata mayat. “Awalnya kami kira kayu, karena warnanya coklat. Tapi saat kami dekati ternyata mayat. Dari situlah kami melaporkannya ke polisi,” terangnya.(alf)