SIDOARJO TERKINI
Ekbis Headline Indeks

Cuaca Buruk, Harga Komoditi Sayuran Di Pasar Tradisional Larangan Melonjak Tajam

img-20161017-wa0026
(CANDIterkini) – Harga komoditi sayuran di Pasar Tradisional Larangan, Kecamatan Candi, Sidoarjo melonjak tajam. Hal ini dikarenakan cuaca buruk, sehingga para petani mengalami gagal panen dan mengakibatkan kurangnya pasokan para tengkulak ke pedagang.

Sumidah (50), salah satu pedagang di Pasar Tradisional Larangan mengatakan, melonjaknya harga komoditi ini semenjak dua pekan lalu. “Melonjaknya baru dua minggu lalu, karena pasokannya sedikit. Katanya sih banyak yang gagal panen. Memang cuacanya seperti ini sih mas,” ujarnya, Senin (17/10/2016).

BACA JUGA :  Tertinggi di Ring 1 Jatim, Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Capai 6,16 Persen Diikuti Angka Kemiskinan Turun

Dirinya menambahkan, kenaikan kebutuhan pokok ini rata-rata hampir 50 persen. Cabe merah yang biasanya Rp 18.000 perkilogram, kini menjadi Rp 35.000. Cabe merah yang biasnya Rp 35.000 perkilogram, kini menjadi Rp 50.000 perkilogram.

BACA JUGA :  Dengan Tagline "Sidoarjo Maslahah" Aktivis Pergerakan Sholichul Umam Daftar Sebagai Bacawabup

“Belum tahu kapan bisa normal lagi. Soalnya musim hujan masih melanda Jawa Timur. Biasanya sih itu salah satu penyebabnya. Adalagi yang naik mas, seperti seledri, tomat, bawang merah dan putih. Tapi tidak signifikan,” tambahnya.

Naiknya komoditi di Pasar Tradisional Larangan ini juga diikuti dengan harga daging sapi dan ayam, yang perlahan-lahan melonjak naik. Para pedagang mengeluh dengan harga yang mencapai 120 ribu perkilogram.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

“Padahal himbauan dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu harga daging harus rata-rata Rp 80 ribu perkilogram, tapi hingga saat ini malah terus mengalami kenaikan,” keluh Ayu Safitri.(alf)