SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Bupati Sidoarjo Evaluasi Program Kurma, Minta Perkuat Pendampingan dan Pengawasan Libatkan APH

 

(SIDOARJOterkini) – Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali terus melakukan evaluasi pelaksanaan 17 program prioritas khususnya yang berkaitan dengan program ekonomi kreatif. Yang terbaru, yakni program Kurma (Kartu Usaha Perempuan Mandiri).

Program berbasis usaha kelompok yang di dalamnya dikelola minimal 5 orang dan maksimal 10 orang itu menjadi strategi Bupati Sidoarjo dalam meningkatkan ekonomi kreatif di sektor perempuan. Total penerima program Kurma tahun ini sebanyak 1.891 kelompok. Bantuan modal yang diterima setiap kelompok nilainya variatif mulai dari Rp. 5 juta hingga Rp. 50 juta.

Bupati minta Asisten ll Budi Basuki yang membawahi OPD terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk aktif turun memberikan pendampingan kepada para penerima bantuan modal usaha Kurma.

BACA JUGA :  Tertinggi di Ring 1 Jatim, Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Capai 6,16 Persen Diikuti Angka Kemiskinan Turun

Budi juga diminta melibatkan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan pengawasan di lapangan. APH yang dilibatkan yakni Kejaksaan Negeri Sidoarjo dan Polresta Sidoarjo. Untuk penguatan pengawasan internal, pengawasan Inspektorat diperkuat.

“Saya minta pendampingan usaha bagi penerima program Kurma dilakukan maksimal, selain itu pengawasan juga diperkuat agar dalam pelaksanaan di lapangan sesuai dengan peraturan,” ujar Muhdlor. Selasa, 11 Oktober 2022.

Pada kesempatan tersebut Bupati Sidoarjo juga mewanti-wanti kepada jajarannya, mulai dari OPD terkait hingga kecamatan agar mencegah terjadinya pungutan liar ataupun memotong bantuan yang diterima penerima program Kurma. Terlebih memberikan janji kepada masyarakat dengan meminta imbalan agar diloloskan sebagai penerima program Kurma. Ia juga minta kepada masyarakat agar tidak mudah mempercayai siapasaja yang mengaku bisa meloloskan agar memperoleh bantuan Kurma.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

“Program ini tujuannya untuk mensejahterakan perempuan, oleh sebab itu program ini harus dikawal. Untuk meminimalisir penyimpangan, kita libatkan penegak hukum. Proses mendapatkan bantuan juga melalui seleksi. OPD terkait dan kecamatan harus memastikan di lapangan tidak terjadi penyimpangan,” jelasnya.

Sementara itu, Plt. Asisten ll Budi Basuki menegaskan, pihaknya terus memantau pelaksanaan program prioritas Kurma. Pemantauan yang dilakukan melibatkan penegak hukum. Ia ingin program prioritas Kurma yang baru saja dilaunching Bupati Sidoarjo berjalan sesuai harapan masyarakat.

BACA JUGA :  Tertinggi di Ring 1 Jatim, Pertumbuhan Ekonomi Sidoarjo Capai 6,16 Persen Diikuti Angka Kemiskinan Turun

“Pada prinsipnya Bupati ingin program Kurma ini betul-betul memberikan manfaat bagi kelompok usaha perempuan. Meningkatan kesejahteraan perempuan. Oleh karenanya, beliau memerintahkan agar memaksimalkan pendampingan OPD serta melakukan pengawasan dengan melibatkan aparat penegak hukum,” terang Budi.

Budi juga memastikan, bila ditemukan penyimpangan di lapangan akan diproses secara hukum. “Ini kita pantau terus, jangan sampai ada penyimpangan dalam penyaluran program Kurma ini, kalau ada maka tidak segan-segan akan berkoordinasi dengan penegak hukum untuk melaksanakan proses hukum,” pungkasnya. (cles).