PORONG – Hujan yang setiap hari mengguyur Wilayah Porong, menambah volume air di JlRaya Porong Lama sepanjang sekitar 400 meter, semakin meningkat. Namun untuk mengatasi itu, sebanyak 13 pompa diterjunkan dan akan dibuang di kolam penampungan lumpur.
“Ada info terbaru yakni Menteri PUPR sudah mengijinkan untuk penanganan banjir di Jalan Raya Porong airnya disedot dibuang ke kolam penampungan lumpur,” ucap H. Saifullah Yusuf, Wakil Gubernur Jawa Timur usai menggelar sidak, Senin (27/11/2017) petang.
Ia menambahkan, air yang sebelumnya di buang ke sungai ketapang, ternyata volume banjir tidak juga surut. Karena, debit air di sungai tersebut juga meluap. “Sebelumnya sudah di buang di sungai ketapang, tapi volume sungai ketapang juga tinggi. Sehingga membuat air yang disedot kembali lagi,” terangnya.
Nah, oleh karena itu, lanjut Gus Ipul, satu-satunya jalan yakni menyedot banjir ke kolam penampungan lumpur dan dialirkan ke Sungai Porong. “Rencananya mulai nanti malam. Mudah-mudahan air bisa segera surut. Sehingga aktifitas masyarakat bisa berjalan normal lagi,” katanya.
Lebih jauh Gus ipul mengatakan, penyedotan air ke kolam penampungan lumpur hanya sifat sementara. Setelah air surut, rencananya Jl penghubung Surabaya-Malang tersebut akan ditinggikan lagi. Selain itu, sungai ketapang harus ada normalisasi. “Nanti setelah surut, akan dilakukan pengerukan di sungai ketapang,” pungkasnya.
Sementara menurut pantauan dilokasi, volume air yang menggenangi Jl Raya Porong lama, hampir setinggi 70 centimeter. Lalu lintas ditutup total oleh pihak kepolisian dan diarahkan lewat Jl Arteri Porong. Sedangkan bagi pengendara roda dua, bisa melalui tanggul kolam penampungan lumpur.(alf)