(SIDOARJOterkini) – Menghadapi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Komisi D DPRD Sidoarjo meminta untuk memprioritaskan penerimaan jalur inklusi atau siswa berkebutuhan khusus.
Hal ini dilakukan untuk memberikan hak pendidikan setiap warga negara akan terlayani dan terfasilitasi dengan sangat baik.
“Jadi hak pendidikan itu untuk para siswa dapat terfasilitasi dengan baik,” Kata Zahlul Yussar Sekretaris Komisi D DPRD Sidoarjo, Rabu 18 Maret 2020.
Politisi Muda Partai Demokrat itu menjelaskan saat Komisi D DPRD Sidoarjo Melakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah, disana PPDB inklusi sangat diperhatikan, sehingga semuanya dapat terlayani.
“Kelebihannya disana, PPDB untuk inklusi benar-benar diperhatikan, jadi sangat bagus sistemnya,” ungkapnya.
Di samping itu, pihaknya juga belajar banyak mengenai perbedaan anggaran permendikbud No 44 tahun 2019. Hal itu tentang penerimaan peserta didik baru pada taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas hingga sekolah menengah kejuruan.
“Yang kami pelajari mengenai adanya perbedaan zonasi, juga terkait perpindahan kerja orang tua,” ujarnya.
Menurutnya, sejumlah point tersebut nantinya bisa menjadi sebuah rekomendasi untuk Sidoarjo, agar dalam pelaksanaan PPDB yang menggunakan sistem zonasi dapat berjalan dengan baik dan lebih inovatif lagi. Sehingga seluruh proses PPDB di Sidoarjo ke depannya bisa menjadi lebih meningkat.
“Jadi bagaimana nanti PPDB bisa menjadi prioritas utama bagi anak-anak inklusi, itu istilahnya Karanganyar,” jelasnya.(pung/cles)