SIDOARJO TERKINI
Ekbis Headline Indeks

Pertamina Gelar Operasi Pasar Dan Pastikan Stok Elpiji 3 Kg Di Pangkalan Tercukupi

 

(SIDOARJOterkini) – Kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 Kg di Kabupaten Sidoarjo akhir-akhir ini, mendapat tanggapan serius dari Pertamina. pihak Pertamina langsung melakukan ‎penyaluran elpiji 3 Kg tambahan hingga 57.680 tabung atau sama dengan 62 persen dari alokasi normal harian. Alokasi gas elpiji di Sidoarjo sebelumnya mencapai 93.320 tabung per hari.‎

Pasokan elpiji ditambah oleh Pertamina Marketing Operation Region V sebanyak 62 % dari alokasi normal perhari. Dan pihak Pertamina juga memastikan ‎bahwa penyaluran dan jumlah stok agen serta pangkalan di Kabupaten Sidoarjo berjalan dengan lancar dan aman.

Rifky Rakhman Yusuf, Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V mengatakan, ‎dari pantauan langsung tim Pertamina di lapangan, telah didapati bahwa ketersediaan elpiji 3 kilogram di beberapa titik pangkalan masih tercukupi dan tersedia.

BACA JUGA :  Keren! Siswa SMP Al Muslim Kembali Mengukir Prestasi dalam Kancah Internasional

“Kita juga menggandeng Dinas Perdagangan Kabupaten Sidoarjo untuk menggelar operasi pasar mulai tanggal 28 Agustus sampai 30 Agustus 2019. Tujuan dari pada Pasar Murah atau operasi Pasar, adalah untuk membantu memenuhinya peningkatan ‎kebutuhan masyarakat akan elpiji 3 kg,”ujarnya, Kamis (30/8)

Ditambahkan Rifky, Dalam operasi pasar itu akan disalurkan sebanyak 9.520 tabung di 17 titik di Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 28 Agustus. Penambahan penyaluran akan diadakan kembali pada tanggal 29 Agustus 2018 dan 30 Agustus 2018.

BACA JUGA :  Syukuri Kelulusan, Siswa Kelas XII SMA Al Muslim Lakukan “Sharing Session Inspiratif” kepada Adik Kelas

“Total sebanyak 87.360 tabung yang akan disalurkan dalam operasi pasar nanti, sebagai antisipasi lanjutan,”jelasnya.

Lebih jauh Rifky menguraikan, di wilayah Kabupaten Sidoarjo terdapat 50 ‎agen dan 1.122 pangkalan tersebar sebagai jalur distribusi resmi penyaluran elpiji. Pada Jalur distribusi resmi penyaluran elpiji terbatas hingga ‎pangkalan saja, yang bertujuan agar kualitas dan harga dapat terkontrol sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) area Jawa Timur yaitu Rp 16.000.

“Pengecer seperti warung dan pedagang kaki ‎lima bukan merupakan jalur resmi distribusi elpiji Pertamina. Kami sarankan untuk‎ masyarakat agar membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina ‎yang stok, harga, dan kualitas tetap terjaga,” papar Rifky Rakhman.

BACA JUGA :  Gelar Halal Bihalal, PMII Bahas Kemajuan dan Masa Depan Sidoarjo

Sementara itu, ‎Syamsu Rizal, Kabag Perekonomian Kabupaten Sidoarjo mengatakan pihaknya telah mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Hiswana Migas dan Pertamina dalam menjaga stabilitas ketersediaan elpiji 3 kilogram di wilayah Sidoarjo.

“Yang dilakukan kawan-kawan Hiswana Migas dan Pertamina sangat bagus dan saya mengapresianya, dengan cara mereka menyalurkannya sehingga penyaluran elpiji 3 kilogram bisa ‎tepat sasaran dan senantiasa terjaga,” kata Rizal.

Seperti diketahui, warga di beberapa wilayah di kabupaten Sidoarjo beberapa waktu lalu mengalami kesulitan untuk mendapatkan elpiji subsidi 3 Kg tanpa tahu penyebab dari kelangkaan ini. Dan kelangkaan gas elpiji di Sidoarjo ini sempat viral di media sosial.(cles)