(SIDOARJOterkini) – Kondisi memprihatinkan dialami Fatimah Azzahra, bocah berusia empat tahun penderita Hydrosephalus yang membuat berbagai pihak merasa empati. Tanpa ditunggui oleh ibunya, Azzahra hanya tinggal bersama ayah dan dua saudaranya di Desa Glagah Arum Kecamatan Porong.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan membuat Mubin ayah Azzahra harus memilih mengobatkan anaknya ini ke pengobatan alternatif. Pun begitu kondisinya juga tidak semakin baik.
Sejatinya pihak pemerintah desa sudah membujuk Mubin untuk mengobatkan putrinya ke RSUD Sidoarjo agar cepat mendapatkan penanganan medis namun dirinya tetap memilih ke pengobatan alternatif untuk kesembuhan anaknya ini.
“Pemkab Sidoarjo akan memfasilitasi Ananda Azzahra untuk di rujuk ke RSUD Sidoarjo, melihat kondisinya memang harus dibawa ke rumah sakit”, kata Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Saifuddin saat mengunjungi rumah Mubin dan melihat kondisi Azzahra, Rabu (5/9/2018).
Disampaikan Nur Ahmad, Kondisinya sangat memprihatinkan, Dinas Kesehatan, pemerintah desa dan pemerintah kecamatan Porong untuk mendampingi keluarga Azzahra, memberikan pengertian agar ayahnya Mubin mau merujuk anaknya ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan penanganan medis.
“Sementara ini pihak keluarga masih belum memutuskan, keluarga masih memilih pengobatan alrernatif, saya harap pemerintah desa, kecamatan Porong dan Puskesmas Porong memberi perhatian serius kepada keluarga Azzahara”, ungkap Cak Nur sapaan akrab wakil bupati.
Dalam kunjungannya selain menawarkan bantuan penanganan medis juga menyerahkan santunan uang tunai kepada keluarga Azzahra
“Kami mewakili Pemkab Sidoarjo, menyerahkan sumbangan uang tunai dan sekaligus menawarkan serta berusaha memohon kepada keluarga agar berkenan menyerahkan penanganan kepada pihak Rumah Sakit dalam hal ini RSUD Sidoarjo agar dilakukan penanganan medis,” ujar Cak nur yang datang didampingi Kepala Dinas Sosial Sidoarjo. (cles).