SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Pemilik Usaha Pengolahan Bulu di Kletek Taman Laporkan Warga Yang Aniaya Dirinya Saat Demo Ke Polisi

(SIDOARJOterkini) – Aksi demo di Desa Kletek Taman pada Kamis lalu (16/7) yang dilakukan oleh Warga terkait penolakan usaha pengolahan bulu ayam karena menimbulkan bau busuk berbuntut ke ranah hukum.

Pasalnya, saat menggelar aksi, salah satu tokoh masyarakat Desa Kletek yakni H. Moh. Yusuf (52) warga RT 09 melakukan penganiayaan terhadap Agus Mudhoffar warga Desa kletek Rt 08 Rw 04 Taman Sidoarjo yang merupakan pemilik usaha pengolahan bulu hingga mengalami pendarahan pada hidungnya.

BACA JUGA :  Wujudkan Harapan Menjadi Kenyataan, Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Perbaiki RTLH Milik Warga

Korban Agus Mudhoffar menceritakan peristiwa penganiayaan itu, terjadi saat ada aksi demo Kamis lalu (16/7). Ketika itu korban berjalan menuju ke gudang miliknya.
Dan di depan gudang ada saksi yang bernama Heri. Karena saling mengenal korban menyapa, meskipun Heri adalah salah satu warga yang ikut unjuk rasa.

Usai menyapa Heri, korban langsung dipukul oleh HM. Yusuf.

BACA JUGA :  Grandmax Tabrak Motor di Jalan Ciro Balongbendo, Pemotor Luka Berat

“Pertama di pukul kena bahu, kedua hidung saya di tanduk Yusuf hingga berdarah,” ceritanya.

Lanjut Agus, kontak fisik itu langsung dilerai petugas. Tahu hidung korban berdarah, petugas yang melakukan pengamanan demo melakukan pertolongan dengan membawa korban ke rumah. Setelah itu di antar ke Polsek dan RS untuk menjalani visum.

Setelah hasil visum keluar, korban Agus yang didampingi keluarga di arahkan petugas polsek membuat laporan ke Polresta Sidoarjo.

BACA JUGA :  Dansatgas TMMD ke-120 Tinjau Pembangunan RTLH Milik Warga

“Iya langsung laporan ke SPKT Polresta Sidoarjo, dan laporan sudah diterima,” terangnya.

Sementara itu Kasubbag Humas Polresta Sidoarjo Ipda Try Novi membenarkan laporan penganiayaan yang menimpa korban Agus Mudoffar, telah di terima SPKT Polresta Sidoarjo. Dan sekarang masih proses penyelidikan oleh pihak-pihak yang terkait.

“Iya laporan korban sudah diterima, sekarang masih proses penyelidikan,” tegasnya, Minggu 19 Juli 2020. (cles)