(SIDOARJOterkini) – Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Sidoarjo dalam waktu dekat segera diterapkan hingga 14 hari ke depan. Saat diterapkan, para pemudik yang nekat pulang ke kampung halaman di tengah pandemi covid-19 akan diisolasi.
Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifudin mengatakan semakin tingginya angka penyebaran covid-19, merupakan alasan untuk segera diberlakukannya PSBB di Sidoarjo.
“Untuk memutus rantai penyebaran itu maka kita akan berlakukan pembatasan (PSBB),” ujar Nur Achmad Syaifuddin saat ditemui di Pendopo Delta Wibawa, Kamis, 23 April 2020.
Dalam Penerapan PSBB, masyarakat tidak hanya dilarang untuk berkumpul. Bahkan, Pemerintah Pusat pun juga sudah mengumumkan adanya larangan mudik disaat pandemi covid-19. Pihaknya tidak segan-segan menindak para pemudik yang nekat untuk mudik.
“Mereka yang nekat (mudik), begitu datang langsung kita Isolasi selama 14 hari,” tegasnya.
Pemerintah Sidoarjo sudah menempatkan beberapa posko dimasing-masing terminal maupun stasiun yang ada di Sidoarjo. Keberadaan posko juga dilengkapi alat kesehatan, petugas kepolisian, TNI, tenaga medis serta relawan.
“Jadi, mereka yang datang dari luar kota melalui stasiun atau terminal akan diperiksa suhu tubuhnya, jika terindikasi maka akan dilakukan isolasi dan perawatan,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, usulan pemberlakuan PSBB di Gresik, Surabaya dan Sidoarjo yang diajukan Pemprov Jawa Timir ke Menteri Kesehatan telah disetujui. Kini Gubernur Jawa Timur masih membuat aturan pembatasan yang akan dituangkan dalam Pergub PSBB.(cles)