SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Kurban Sapi Diatas 1 Ton, Lazismu Jatim Sediakan Sebanyak 12 Ekor

SIDOARJO – Menjelang Hari Raya Idul Adha dan sekaligus memperingati Milad Muhammadiyah ke-108, Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shodakoh Muhammadiyah (Lazismu) Jawa Timur, mempersiapkan sebanyak 12 ekor sapi masing-masing 1 ton. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta menyatukan umat islam di Indonesia dalam berqurban.

Ketua Lazismu Jawa Timur, drh. Zainul Muslimin mengatakan, sapi 1 ton sebanyak 12 ekor tersebut untuk memenuhi kebutuhan pangan yang menjadi program nasional. “Tanah air kita sangat kaya akan sumber daya alam. Seharusnya mampu memenuhi kebutuhan akan ketersediaan bahan pangan, termasuk daging,” ucapnya, usai acara Milad Muhammadiyah ke 108 di halaman Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo, Rabu (30/8/2017).

BACA JUGA :  Gelar Halal Bihalal, PMII Bahas Kemajuan dan Masa Depan Sidoarjo

Namun potensi itu belum sepenuhnya tergarap dan harus terus dilakukan peningkatan dan perbaikan. Nah, sebagai bentuk kongkritnya, Lazismu mengajak dan mendorong umat islam khususnya Aghniya’ atau kaum kaya dan berkecukupan untuk berqurban dengan hewan ternak yang terbaik dan sehat. “Apabila ini terwujud, maka dapat memenuhi kebutuhan yang lebih luas dan merata bagi kaum yang tidak mampu,” terangnya.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

Sebagai bentuk dukungan, Lazismu menyembelih hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha tahun 1438 H nanti, dagingnya dikemas dalam bentuk kornet dan rendang kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti kaum dhuafa, santri, da’i dan daerah yang rawan atau terkena dampak bencana alam. “Dengan demikian, maka manfaatnya dapat menjangkau daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh masyarakat pada umumnya,” ucapnya.

BACA JUGA :  Salip Kiri, Pemotor Tewas Terlindas Truk Mixer di Jalan Ponokawan Krian

Ia juga menghimbau kepada para peternak hewan, agar melakukan produksi hewan ternak yang terbaik pula. Supaya bisa memenuhi kebutuhan pangan dan keperluan qurban. “Para peternak saatnya fokus dan berkonsentrasi pada upaya produksi ternak terbaik dan tidak perlu khawatir karena setiap hasil produksi terbaiknya akan mampu terserap oleh pasar,” pungkasnya.(alf)