SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Korban Pencurian Dan Kekerasan Di SPBU Trosobo, Ternyata..

Ahmad Nawardi Anggota DPD RI dari Jatim dan Kapolresta Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji saat di Mapolresta  Sidoarjo.. Foto *cles

 

(SIDOARJOterkini) – Keberhasilan Polresta Sidoarjo dalam mengungkap kasus pencurian dan kekerasan (curas)  di SPBU Trosobo mendapat apresiasi dari anggota DPD RI dari Jawa Timur Ahmad Nawardi yang datang saat Kapolresta  Sidoarjo Kombespol Himawan Bayu Aji merilis kasus ini di Mapolresta Sidoarjo,  (8/7/2018).

BACA JUGA :  Dukung Hilirisasi Energi, PGN Suplai Gas Bumi 9.49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia

“Saya sangat mengapresiasi dengan apa yang telah dilakukan Kapolresta, Sidoarjo beserta jajaran yang berhasil mengungkap kasus sekaligus menangkap pelakunya,”jelas Nawardi.

Dijelaskannya,  yang menjadi korban pengeroyokan ini adalah Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Surabaya yang saat itu akan mengambil seragam untuk pengukuhan dengan dihadiri oleh ketua Muslimat ibu Khofifah Indar Parawansah yang saat ini menjadi gubernur Jatim terpilih.

“Alhamdulillah,  meskipun dengan balutan perban H Nur Hasan kemarin bisa hadir, “ucapnya.

BACA JUGA :  Keren! Siswa SMP Al Muslim Kembali Mengukir Prestasi dalam Kancah Internasional

Semula, lanjut Nawardi sempat marasa pesimis dengan kasus yang menimpa kerabatnya ini untuk diungkap.

“Apalagi saat kejadian tidak ada orang disekitar situ yang mau buka suara, dan juga pelaku itukan termasuk orang yang asing dan tidak diketahui identitasnya,”ujarnya.

Namun,  Polresta Sidoarjo  yang bekerja dengan maksimal dan profesional akhirnya berhasil mengungkap kasus ini dan juga sekaligus berhasil menangkap pelakunya.

BACA JUGA :  Gelar Halal Bihalal, PMII Bahas Kemajuan dan Masa Depan Sidoarjo

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolresta, Kasatreskrim, dan seluruh anggota yang telah berhasil menangkap pelaku dalam waktu yang singkat,”paparnya.

Dengan kejadian ini pihaknya mengharapkan kejadian-kejadian seperti ini tidak akan terulang kembali. Agar masyarakat Jawa Timur  khususnya, bisa merasa tenang, nyaman dan aman.

“Dan kepada pelaku agar dihukum sesuai dengan perbuatannya, “pungkasnya. (cles)