(SIDOARJOterkini) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sidoarjo Menggelar rapat pleno terbuka ‘Rekapitulasi dukungan bakal pasangan calon perseorangan’ dalam pilkada 2020 yang dilaksanakan di Ruang Rapat KPU Sidoarjo, Senin 20 Juli 2020.
Ketua KPU Sidoarjo, Mukhamad Iskak menyampaikan bahwa rekapitulasi dukungan untuk Agung Sudiyono dan Sugeng Hariyadi bakal calon perseorangan yang memenuhi syarat (MS) ialah 27.850 dari 70.457 yang diverifikasi Faktual (Verfak).
“Syarat minimal dukungan untuk bakal Paslon perseorangan itu sebanyak 90.843. sedangkan ketika selesai di verfak yang memenuhi syarat sebesar 27.850,” Katanya kepada awak media.
Lebih lanjut, Iskak menambahkan bahwa jumlah kekurangan dukungan bakal calon perseorangan sebanyak 62.993. Penambahan kekurangan dukungan ini dapat dipenuhi pada saat masa perbaikan tanggal 25-27 Juli 2020.
“Kalau perbakan dukungan ini aturannya harus dua kali lipat, sehingga jumlah yang harus diperbaiki bakal Paslon perseorangan ialah 125.986,” jelasnya.
Miftakul Rohma Komisioner KPU Sidoarjo Divisi Teknis Penyelenggaraan menerangkan bahwa jika pada masa perbaikan bakal paslon perseorangan tidak kunjung menyerahkan syarat minimal dukungan maka secara otomatis yang bersangkutan dinyatakan tidak meneruskan atau gugur.
“Sehingga tidak dapat melanjutkan pada tahap selanjutnya,” jelasnya.
Ia juga menerangkan sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2020 bahwa proses verifikasi faktual syarat dukungan dimasa perbaikan itu dilakukan oleh pasangan calon perseorangan yang mendatangkan pada satu tempat.
“Tapi karena saat ini ada covid-19, maka kami masih menunggu apakah ada perubahan atau tidak. Tapi meski nanti misalkan Verfaknya wajib sensuse, maka kami juga akan siap,” jelasnya.
Sementara, Nurul Hayati Liaison Officer (LO) Agung Sudiyono dan Sugeng Hariyadi Bakal calon perseorangan menerangkan bahwa pihaknya tidak ada masalah dengan hasil perhitungan Verfak.
Menurutnya, ia bersama tim sudah mulai mengimput data kekurangan dukungan “mulai kemarin sudah kembali menginput data kekurangan dukungan,” jelasnya.
Terkait dengan adanya dukungan dari TNI/Polri, ASN, Penyelenggara dan perangkat desa, ia mengaku tidak ada masalah, dan sudah dilakukan klarifikasi.
“Kami tetap optimis saja lah, untuk selanjutnya kami serahkan pada KPU,” ungkapnya.(pung/cles)