(SIDOARJOterkini) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah sepakat untuk memperpanjang masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) yakni dari 26 Mei sampai dengan 08 Juni 2020
Di masa PSBB tahap ketiga ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sidoarjo memprioritaskan Kampung dan Desa sebagai ujung tombak untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Guna mendukung langkah Tim Gusgas dan dapat memberikan masukan atau rekomendasi Panja Covid-19 DPRD Kabupaten Sidoarjo akan mengundang tim ahli epidemiologi dari Kampus Unair Surabaya
“Kita berencana mendatangkan tenaga ahli epideminologi dari unair untuk meminta masukan penanganan covid-19. Nanti masukan itu akan kami buat rekom ke gugus tugas,” Kata Choirul Hidayat Ketua Panja Covid-19 DPRD Sidoarjo kepada SIDOARJOterkini.com, Selasa 26 Mei 2020.
Tidak hanya penanganan secara medis untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona, Panja juga akan memberikan rekomendasi dari penanganan dampak sosial ekonomi masyarakat.
“Kami juga akan memikirkan dan merekomendasikan penanganan dari segi sosial dan ekonomi. Nanti akan kami kasih tahu setelah mendapat jadwal dari unair,” ungkap Dayat dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Panja Covid-19 DPRD Sidoarjo, Dhamroni Chudlori, menurutnya panja mengundang tim ahli dari unair itu untuk mencari formulasi kebijakan seperti apa yang tepat di gunakan di kota delta untuk mengatasi pandemi covid-19.
“Dengan masukan tim ahli tersebut nanti kita bisa menilai dan memilih strategi apa yang pas untuk digunakan dalam PSBB tahap ketiga ini,” Jelas Dhamroni Chudlori yang juga ketua komisi D DPRD Sidoarjo.
Selain itu Politisi senior PKB itu juga mendukung strategi dari Pemda dengan mengusung konsep desa tangguh guna memberantas penyebaran virus corona dari desa.
“Desa tangguh seperti yang sudah dijalankan di daerah malang mungkin bisa diterapkan di Sidoarjo,” jelasnya.(pung/cles)