(SIDOARJOterkini) – Berdasarkan Surat Edaran Menteri Desa –PDTT bahwa Dana Desa dapat digunakan untuk pencegahan pandemik virus corona atau covid-19. Namun di Kabupaten Sidoarjo masih banyak Desa yang anggaran Dana Desa belum cair.
Menanggapi hal itu Plt. Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin menyampaikan Dana Desa akan segera cair, karena kemarin ada perubahan aturan dari mendagri sehingga pencairannya agak terlambat.
“Pencairan Dana Desa sekitar kurang lebih lima hari lagi, tapi dengan catatan Desa tersebut harus menyelesaikan APBDes, artinya tidak ada deskresi bagi desa yang belum menyelesaikan APBDesnya”Kata Nur Ahmad Syaifuddin saat ditemui usai rapat anggaran penanganan covid-19 di Ruang Paripurna DPRD Sidoarjo, jumat 03 April 2020
Dana Desa tersebut dapat digunakan untuk apa saja ?, Cak Nur menjelaskan bahwa Dana Desa digunakan untuk penanganan atau pencegahan virus corona, seperti dengan membentu Gugus Tugas ditingkat Desa.
“dan juga dapat berupa bantuan langsung pada masyarakat yang terdampak, serta juga bisa berupa kegiatan padat karya. Untuk itu pemerintah daerah juga sudah menyiapkan aturan berupa surat edaran, agar desa-desa dapat langsung bergerak,”ungkapnya.
Sementara H. Usman Ketua DPRD Sidoarjo tetap mendorong bagi desa yang belum menyelesaikan SPJ atau APBDes harus segera diselesaikan, karena salah satu syarat untuk mencairkan dana desa harus menyelesaikan APBDes.
“Tapi untuk masalah realokasi Dana Desa untuk penanganan covid-19 juga harus segera dilakukan, walaupun dengan menggunakan dana talangan,”ungkapnya
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga meminta pemerintah daerah untuk turun langsung dalam mengatasi dan memberi solusi atas permasalahan Dana Desa yang tidak kunjung dicairkan.
“Jika semua desa sudah bergerak untuk melakukan tindakan pencegahan untuk virus corona, maka saya yakin sidoarjo akan segera bebas dari pendemi global ini,”terangnya.(pung/cles)