(SIDOARJOterkini) – Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo membuat aplikasi E-Kenda (Elektronik Kendali Daerah) untuk mengetahui progres pelaksanaan pekerjaan secara berkala khususnya fisik atau konstruksi yang akan dikerjakan setiap OPD.
“Aplikasi ini merupakan inovasi yang mendukung sistem pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),”ungkap Wakil Bupati Sidoarjo H. Subandi saat sosialisasi aplikasi E-Kendayang diiktluti kepala OPD, PPK dan staf pelaksana teknis kegiatan fisik di Hotel DoubleTree Surabaya, Kamis 3 Juni 2021.
Dikatakan Subandi, inovasi elektrik yang dibuat hanyalah sebuah alat saja, dan halntersebut tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya komitmen bersama seluruh stakeholder atau pimpinan perangkat daerah.
“Tanpa dukungan semua pihak, tidak akan ada gunanya,”tegasnya.
Dirinya akan selalu mencermati langsung update data yang disajikan langsung oleh E-Kenda. Seperti halnya saat mencermati laporan triwulan pertama yang menunjukkan realisasi penyerapan anggaran yang tergolong rendah.
“Kita harus sepakat tahun 2021 nilai Silpa sudah tidak tinggi lagi,”pintanya.
Sementara itu Sekda Sidoarjo Ahmad Zaini mengatakan pembuatan E-Kenda berawal dari pihaknya yang menyikapi pola penyerapan anggaran di Kabupaten Sidoarjo selalu menumpuk di akhir tahun. Rencana Anggaran Kas/RAK masing-masing OPD tidak tertib.
Menurutnya, Anggaran yang seharusnya diserap di triwulan pertama diserap di triwulan akhir. Hal itu berakibat pada paket pekerjaan yang tidak terlaksana sesuai dengan waktunya. Khususnya paket pekerjaan kontruksi. Dampaknya Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) yang cukup tinggi.
“Silpa kita masih ada di Rp. 1,128 triliun, turun memang dari tahun kemarin 2019 tapi masih diatas satu triliun, maka kami di sekretariat bagaimana bisa memantau kegiatan dari seluruh OPD ini dan muncullah E-Kenda ini,”ucapnya. (cles)