SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Toyo University Support Pembangunan Gedung Terpadu dan KPBU Rumah Sakit Barat

 

 

(SIDOARJOterkini)- Toyo University Jepang mensupport pembangunan gedung terpadu dan Rumah Sakit Barat dengan model Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU). Support itu salah satunya dalam bentuk kajian yang sudah dilakukan.

 

Tim yang dipimpin Sam Tabuchi, Direktur Asia Public Private Partnership (PPP) Toyo University ini, sebelumnya sudah mengunjungi RSUD Sidoarjo, Puskesmas Krian, dan lahan yang bakal dibangun RS Sidoarjo barat di Krian dan lokasi untuk gedung terpadu. “Kita sudah melakukan kajian terkait gedung terpadu maupun rumah sakit barat, ” ujarnya melalui penerjemahnya di Pendopo Pemkab Sidoarjo, Rabu (12/9/2018).

 

Sam Tabuchi bersama dengan delapan orang lainnya dari Toyo University bertemu Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan jajarannya, untuk memaparkan terkait hasil kajian gedung perkantoran pemkab terpadu dan RSUD barat. Tim dari Toyo University Jepang ini sudah beberapa kali ke Sidoarjo terkait gedung terpadu dan RSUD barat.

BACA JUGA :  Anggota Satgas TMMD dan Warga Laksanakan Ibadah Shalat Jum'at di Masjid Jami' Baitur Ridlwan Desa Penambangan

 

Bahkan, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan rombongan yang juga diikuti perwakilan DPRD Sidoarjo juga berkunjung ke Jepang. Disana mereka melihat perkantoran pemerintah daerah yang menjadi satu dengan pusat bisnis.

 

Tim dari Toyo University dalam pemaparannya, menyebutkan gedung terpadu bukan hanya untuk perkantoran pemkab saja. Melainkan bisa untuk pusat bisnis.

 

Gedung yang rencananya dibangun 17 lantai ini, sebagian untuk pusat bisnis. “Artinya, bisa disewakan ke swasta untuk usaha. Jadi satu komplek bisa digunakan untuk pusat perbelanjaan, ” ujar salah satu tim dari Toyo University dalam pemaparannya.

BACA JUGA :  Tubuh Pemotor Hancur Terlindas Truk Trailer di Jalan Wonokupang Balongbendo

 

Dari segi anggaran, pembangunan gedung terpadu membutuhkan dana sekitar Rp 680 miliar. Jika gedung itu juga difungsikan untuk bisnis, maka nilainya akan bertambah dua kali lipat, yakni antara 1,5 sampai 2 triliun.

 

Pembangunan gedung terpadu maupun Rumah Sakit barat bisa dikerjasamakan dengan pihak ketiga maupun dengan dana APBD. Namun, Pemkab Sidoarjo sudah memilih untuk gedung terpadu menggunakan APBD dan Rumah Sakit barat dengan model KPBU.

 

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan pembangunan gedung terpadu dan Rumah Sakit barat harus direalisasikan. Pasalnya, dua proyek itu untuk kepentingan masyarakat Sidoarjo.

BACA JUGA :  Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bersama Warga Bersihkan Masjid Jami' Baitur Ridlwan Penambangan

 

Saiful Ilah mengaku jika gedung terpadu sangat diperlukan untuk pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo. “Saya lihat sendiri di Jepang, kantor pemerintahan jadi satu dan dibawah dijadikan pusat bisnis, ” jelasnya.

 

Jika gedung terpadu ditempati, eks kantor instansi bisa disewakan. Otomatis, selain gedung terpadu yang bisa digunakan untuk pusat bisnis, aset pemkab lainnya juga bisa disewakan.

 

Sedangkan terkait pembangunan Rumah Sakit barat dengan model KPBU, Saiful Ilah mengaku itu solusi terbaik. Pasalnya, APBD bisa digunakan untuk pembangunan lainnya.

 

Rumah Sakit barat yang dikerjasamakan, pengelolaannya akan lebih baik. Dan, Saiful Ilah optimis jika dua mega proyek yang dicita-citakannya itu akan terwujud. (st-12).