SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Sniper TNI-AL Lumpuhkan Teroris di Bandara Internasional Juanda


SEDATI – Para calon penumpang di Bandara Internasional Juanda Terminal 2 (T2) Surabaya di Kecamatan Sedati Sidoarjo, Kamis (14/9/2017), berhamburan menyelamatkan diri setelah melihat seorang terduga teroris menyandera salah satu calon penumpang menggunakan senjata api.

Seorang pria terduga teroris tersebut meminta agar temannya yang sebelumnya berhasil ditangkap untuk dibebaskan. Tidak hanya itu, selain menyandera salah satu calon penumpang, ia juga mengancam meledakan bom apabila tuntutannya tidak dipenuhi.

BACA JUGA :  Generasi Sehat Bersama Satgas TMMD 120 Kodim 0816/Sidoarjo dalam Upaya Pencegahan Stunting

Disisi lain, petugas gabungan otoritas Bandara Internasional Juanda dengan sigap datang untuk mengamankan dan menyelamatkan para calon penumpang. Dalam waktu kurang dari 20 menit, aksi penyanderaan itu dapat dilumpuhkan oleh anggota sniper TNI-AL sehingga terduga teroris tersebut tewas di tempat dan seorang sandera pun selamat.

Setelah berhasil melumpuhkan aksi penyanderaan itu, Bom yang sebelumnya sudah diaktifkan langsung dijinakkan dengan menggunakan sebuah alat robotik yang di desain untuk melumpuhkan dan mendeteksi adanya teror bom yang mengancam.

BACA JUGA :  Sat Samapta Polresta Sidoarjo Patroli Kamtibmas Sambil Berbagi

Laksamana Pertama TNI, M Simorangkir Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) mengatakan, penanganan aksi teroris model tersebut merupakan latihan simulasi yang dilakukan anggota TNI-AL di lingkungan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

“Kegiatan latihan dalam bentuk atau model penanganan anti teror ini dilakukan khusus pada lingkungan Bandara Juanda. Karena bandara ini masuk ke dalam area TNI-AL oleh karena itu keamanan dilakukan oleh pasukan TNI,” katanya.

BACA JUGA :  Pembangunan Jalan Paving Oleh Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo telah Mencapai 50 Persen

Dalam latihan itu, pihaknya melibatkan sebanyak 461 personil untuk melatih kesigapan dan keterampilan, supaya kejadian yang tidak diinginkan bersama itu terjadi. “Mulai dari pasukan pendukung sampai dengan stakeholder. Namun, tim inti penyelamatan dan pengamanan adalah dari Kopaska,” terangnya. 

Semua unsur yang dimiliki TNI Angkatan Laut, mempunyai berbagai keahlian, baik udara, darat dan laut. “Kami siap mengamankan NKRI dari serangan teroris,” pungkasnya.(alf)