
SIDOARJO-Warga yang tinggal di Kecamatan Jabon harus lebih waspada. Pasalnya, nyamuk chikungunya mulai menyerang wilayah ujung selatan Kabupaten Sidoarjo. Sekitar 50 warga di RT 9 dan 10 RW 5 Dusun Podokaton, Desa Kedungcangkring, Kecamatan Jabon, di serang nyamuk cikungunya.
Warga desa setempat banyak yang menderita linu-linu di persendian, hingga mengakibatkan kelumpuhan. “Usai digigit nyamuk chikungunya badan terasa lemas,” ujar Kastaman 60, warga RT 10 RW 05 Dusun Podokaton, Kamis (5/6/2014).
Kastaman mengaku digigit nyamuk di dekat areal persawahan dusun setempat. Tak lama kemudian badannya terasa lemas dan linu pada persendian. Karena tidak menyangka kalau itu akibat nyamuk, oleh Kastaman dibiarkan saja hingga badannya menggigil.
Bahkan, sehari kemudian, Kastaman tidak bisa berjalan. Hingga akhirnya, Kastaman dibawa ke puskesmas setempat oleh anaknya. Karena khawatir semakin mewabah, kasus ini kemudian dilaporkan ke puskesmas setempat.
Puskesmas Kecamatan Jabon merspon laporan warga dan akan melakukan penyemprotan sarang nyamuk (Fogging). “Dua alat Fogging digunakan untuk penyemprotan di dusun tersebut,” terang Kepala Puskesmas Kecamatan Jabon Djoko Setijono.
Djoko menghimbau agar warga mengantisipasi benih nyamuk tidak semakin berkembang. Caranya dengan menutup penampungan air, mengubur barang bekas yang tak terpakai dan menguras bak mandi minimal 3 hari sekali, di lingkungannya.
Pihaknya juga menyebar kader juru pemantau jentik (jumantik) sebanyak 3 orang di tiap desa sekecamatan Jabon. Untuk di wilayah Kedungcangkring ada sekitar 20 warga yang terkena dampak gigitan nyamuk chikungunya. (st-13)