SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Pria Sebatang Kara Warga Plumbungan Sukodono Ditemukan Membusuk Dalam Rumah

Kapolsek Sukodono AKP Eka Anggriana saat memimpin olah TKP di lokasi penemuan mayat

(SIDOARJOterkini) – Warga Perumahan Griya Sumantoro Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono digegerkan dengan penemuan sesosok mayat penghuni perumahan tersebut. Diduga mayat sudah meninggal dalam waktu lama, karena kondisnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Mayat tersebut diketahui bernama
Markus Wiharso (50) alamat Perum Griya Sumantoro Blok B No.15 Rt.12 /04 Ds. Plumbungan Kecamatan Sukodono.

Korban pertama kali ditemukan oleh Suroso (50) kerabat korban, yang merasa curiga setelah tidak ada balasan ketika menghubungi korban lewat Whatsapp. Saat itulah Suroso dengan ditemani dua rekannya yang kebetulan satu perumahan mendatangi rumah korban. Kondisi rumah korban terkunci dan pintu gerbang tergembok, Merekapun berinisiatif mengintip melalui jendela rumah korban, dan mendapati korban sudah kaku terlentang tanpa baju.

BACA JUGA :  ACT Bergerak Masif Galang Dukungan Lintas Generasi untuk Kemenangan Prabowo-Gibran

“Kita menerima laporan tentang penemuan mayat di Perumahan tersebut dan langsung kita tindaklanjuti, ke lokasi” ungkap Kapolsek Sukodono AKP Eka Anggriana, Selasa 10 Februari 2020.

BACA JUGA :  Gelar Sosialisasi, BPPD Ajak PWI Sidoarjo Berkolaborasi Tingkatkan Kesadaran Bayar Pajak

Ditambahkan Kapolsek, pihaknya bersama dengan tim Inafis Polresta Sidoarjo langsung ke lokasi dan melakukan penyelidikan serta identifikasi terhadap korban.

“Kita meminta keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi dan melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap tubuh korban,”ucap Eka.

BACA JUGA :  Buka Raker II Tahun 2023, Ketua DPRD Minta PWI Sidoarjo Jadi Mitra Strategis

Korban kondisinya sakit dan tinggal sendirian di rumahnya itu. Dua minggu lalu korban sempat berobat RS Delta Surya Sidoarjo. Korban merupakan peserta asuransi ACCA.

Dalam pemeriksaan kasat mata yang dilakukan polisi terhadap tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan atau tindakan kekerasan.

“Namun demikian Korban tetap kita evakuasi ke RSUD Sidoarjo untuk dilakukan autopsi,”tutur Eka. (cles)