SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Pria Sebatang Kara Warga Plumbungan Sukodono Ditemukan Membusuk Dalam Rumah

Kapolsek Sukodono AKP Eka Anggriana saat memimpin olah TKP di lokasi penemuan mayat

(SIDOARJOterkini) – Warga Perumahan Griya Sumantoro Desa Plumbungan Kecamatan Sukodono digegerkan dengan penemuan sesosok mayat penghuni perumahan tersebut. Diduga mayat sudah meninggal dalam waktu lama, karena kondisnya sudah membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Mayat tersebut diketahui bernama
Markus Wiharso (50) alamat Perum Griya Sumantoro Blok B No.15 Rt.12 /04 Ds. Plumbungan Kecamatan Sukodono.

Korban pertama kali ditemukan oleh Suroso (50) kerabat korban, yang merasa curiga setelah tidak ada balasan ketika menghubungi korban lewat Whatsapp. Saat itulah Suroso dengan ditemani dua rekannya yang kebetulan satu perumahan mendatangi rumah korban. Kondisi rumah korban terkunci dan pintu gerbang tergembok, Merekapun berinisiatif mengintip melalui jendela rumah korban, dan mendapati korban sudah kaku terlentang tanpa baju.

BACA JUGA :  Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bersama Warga Bersihkan Masjid Jami' Baitur Ridlwan Penambangan

“Kita menerima laporan tentang penemuan mayat di Perumahan tersebut dan langsung kita tindaklanjuti, ke lokasi” ungkap Kapolsek Sukodono AKP Eka Anggriana, Selasa 10 Februari 2020.

BACA JUGA :  Sukseskan WWF 2024, Personel Gabungan Amankan Terminal Purabaya Tujuan Bali

Ditambahkan Kapolsek, pihaknya bersama dengan tim Inafis Polresta Sidoarjo langsung ke lokasi dan melakukan penyelidikan serta identifikasi terhadap korban.

“Kita meminta keterangan dari beberapa saksi di sekitar lokasi dan melakukan olah TKP dan pemeriksaan terhadap tubuh korban,”ucap Eka.

BACA JUGA :  Perumda Delta Tirta Sidoarjo Raih Sertifikat ISO 9001:2015, Bukti Kerja Keras Internal Yang Semakin Baik dan Solid

Korban kondisinya sakit dan tinggal sendirian di rumahnya itu. Dua minggu lalu korban sempat berobat RS Delta Surya Sidoarjo. Korban merupakan peserta asuransi ACCA.

Dalam pemeriksaan kasat mata yang dilakukan polisi terhadap tubuh korban tidak ditemukan bekas penganiayaan atau tindakan kekerasan.

“Namun demikian Korban tetap kita evakuasi ke RSUD Sidoarjo untuk dilakukan autopsi,”tutur Eka. (cles)